Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup Tiongkok, pada hari Kamis kemarin (18/1) mengeluarkan “Strategi dan Rencana Aksi Perlindungan Keanekaragaman Hayati Tiongkok Tahun 2023-2030”, di mana menetapkan pengaturan strategis, bidang dan aksi prioritas dalam perlindungan keanekaragaman hayati era baru di Tiongkok, serta memberikan pedoman bagi berbagai badan dan daerah untuk mendorong perlindungan keanekaragaman hayati.
Rencana aksi tersebut menunjukkan, hingga tahun 2023, setidaknya 30% ekosistem darat, perairan pedalaman, pesisir dan laut yang terdegradasi telah pulih secara efektif, setidaknya 30% ekosistem darat, perairan pedalaman, pesisir dan laut mendapat perlindungan dan pengelolaan yang efektif, luas cagar alam dengan taman nasional sebagai area utamanya mencakup 18% dari keseluruhan wilayah daratan, batasan luas perlindungan ekologi terestrial tidak kurang dari 30% luas daratan, batasan luas perlindungan ekologi laut tidak kurang dari 150 ribu kilometer persegi, indeksi integritas organisme akuatik di sungai Yangtze membaik, manfaat dan keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan sumber daya genetik dan DSI, serta ilmu pengetahuan tradisional dapat dibagikan secara adil dan setara. Rencana aksi tersebut juga menetapkan target dan visi jangka panjang dan menengah dari tahun 2035 sampai tahun 2050.