Kemenlu Tiongkok: Ekonomi Tiongkok Bakal Sumbang Lebih Banyak Daya Penggerak bagi Pembangunan Global

2024-01-19 14:53:55  

Hari Rabu yang lalu (17/1), Biro Statistik Nasional Tiongkok mengumumkan bahwa total Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok pada tahun 2023 meningkat 5,2% secara tahunan (yoy). Sejumlah media internasional turut berkomentar bahwa angka tersebut sesuai atau melampaui prediksi pasar. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam jumpa pers rutin hari Kamis kemarin (18/1), wartawan menanyakan makna pertumbuhan mantap ekonomi Tiongkok bagi dunia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning menjawab pertanyaan tersebut dengan menyatakan bahwa Biro Statistik Nasional Tiongkok telah mengumumkan serangkaian data-data penting seputar operasi ekonomi nasional, di antaranya, yang menjadi perhatian utama peningkatan PDB sebesar 5,2% dari tahun sebelumnya, dan angka tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan pada awal tahun lalu. Hal tersebut sepenuhnya membuktikan bahwa ekonomi Tiongkok terus membaik dan pembangunan berkualitas tinggi berkembang dengan mantap, hal tersebut akan menguntungkan bagi seluruh dunia dari tiga aspek sebagai berikut:

Pertama, memberikan daya penggerak bagi ekonomi dunia. Peningkatan ekonomi Tiongkok pada tahun 2023 melampaui 6 triliun Yuan RMB, dan angka tersebut sama dengan agregat ekonomi sebuah negara menengah selama satu tahun. Laporan Forum Keuangan Internasional telah menunjukkan bahwa tingkat kontribusi ekonomi Tiongkok terhadap pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 mencapai 32%, tetap menjadi motor penggerak terbesar bagi pertumbuhan ekonomi dunia.

Kedua, memberikan kestabilan bagi ekonomi dunia. Ekonomi Tiongkok berkembang mantap dan sehat, dan landasan yang baik dan kukuh telah terbentuk dalam perkembangkan jangka panjang. Dalam latar belakang pertumbuhan ekonomi global yang melesu, permintaan domestik Tiongkok terpelihara dengan stabil, tingkat inflasi terkendali dalam taraf rendah, nilai tambah industri manufaktur berhasil menduduki peringkat pertama di dunia selama 14 tahun berturut-turut, dan skala ekspor impornya pun bertumbuh melawan tren, menjadi stabilisator ekonomi global.

Ketiga, berbagi peluang baru dengan berbagai negara di dunia. Dewasa ini, kelompok berpenghasilan menengah di Tiongkok melampaui 400 juta orang, angka tersebut akan mencapai 800 juta orang pada belasan tahun mendatang, dan pasti akan memainkan peranan yang penting bagi peningkatan permintaan total global. Tiongkok merupakan mitra dagang utama bagi 140 lebih negara dan daerah di dunia, tingkat tarif keseluruhan sudah menurun hingga 7,3%, mendekati tarif yang diberlakukan WTO untuk negeri maju. Dalam waktu 5 tahun terakhir ini, tingkat laba investasi langsung modal asing mencapai sekitar 9%, dan angka tersebut termasuk taraf yang relatif tinggi di dunia. Pasar Tiongkok sudah menjadi pasar raksasa yang yang dinikmati bersama oleh seluruh dunia.

Mao Ning menekankan, ekonomi Tiongkok pasti akan terus berkembang dengan kualitas yang tinggi, modernisasi ala Tiongkok terus didorong dan pasti akan membawa lebih banyak keuntungan bagi seluruh dunia, dan menyumbangkan lebih banyak daya penggerak bagi pembangunan global.