Inspirasi Proyek 3820: Berorientasi pada Rakyat

2024-01-23 10:36:35  

Tahun 1992, Xi Jinping yang waktu itu memangku jabatan sebagai Sekretaris Komite CPC Fuzhou memimpin kodifikasi Program Strategi Pembangunan Ekonomi dan Sosial Kota Fuzhou untuk 20 Tahun ke Depan, yang notabene Proyek Strategi “3820”, yang melakukan perancangan khusus terhadap pembangunan kota, pelestarian lingkungan, kebudayaan dan pendidikan. Pemikiran pembangunan yang “berorientasi pada rakyat” menjadi dasar proyek tersebut.


Menangani Isu Masyarakat sebagai Tugas Prioritas

Pada awal tahun 1990-an, Zheng Hejian dan anggota sekeluarganya yang sudah tiga generasi menginap di sebuah perahu kecil yang berlabuh di tepi Kali Mingjiang. Pada Maret 1991, Kawan Xi Jinping yang waktu itu memangku jabatan sebagai Sekretaris Komite CPC Fuzhou menemukan hal itu, dan segera mengadakan rapat untuk membahas penyelesaiannya.


“Pemindahan warga yang tinggal di perahu ke perumahan di darat segera diagendakan dalam daftar tugas urgen. Hanya dalam waktu 10 bulan, warga perahu dari 104 kepala keluarga telah direlokasi ke Desa Hongxing,” demikian tutur Zheng Hejian.

Perbaikan kehidupan yang dialami Zheng Hejian beserta warga perahu lainnya merupakan wujud nyata pelaksanaan Proyek Strategi “3820”.


“Tolong beri tahu sesama warga, pemerintah akan menangani semua isu dengan sebaik-baiknya”

Perumahan berkaitan erat dengan setiap keluarga, yang di samping menjadi masalah kesejahteraan, juga adalah isu pembangunan, yang harus diselesaikan dalam proses pelaksanaan Proyek Strategis “3820”. Di kalangan para pemukim di Komunitas Cangxia, Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, sampai sekarang masih tersebar kisah tentang “tiga kali kunjungan Xi Jinping ke Cangxia”. Komunitas Cangxia dulu adalah sebuah permukiman kumuh yang tipikal. Pada 2 Juli 2000, Kawan Xi Jinping yang waktu itu sudah menjabat Gubernur Provinsi Fujian khusus mendatangi permukiman tersebut untuk melakukan peninjauan dan penelitian.

Mengenai pembangunan kembali permukiman kumuh, Xi Jinping menggelar temu wicara dengan warga setempat. Ia mengatakan, “Tolong sampaikan pesan saya, pemerintah berjanji akan menangani isu ini dengan sebaik-baiknya.” Tak lama setelah itu, proyek revitalisasi permukiman kumuh Cangxia pun dimulai. Dalam proses revitalisasi itu, Kawan Xi Jinping dua kali berkunjung ke Cangxia untuk memberikan arahan tentang pengebutan proyek. Setahun kemudian, warga dari 3.400 keluarga dengan lancar berpindah ke rumahnya yang baru.

“Sekarang kami merasa sangat puas. Kami punya rumah dengan dua kamar dan satu ruang tamu. Di permukiman ini disediakan pula tempat untuk berjalan-jalan,” ujar Tang Qingwang, seorang pemukim setempat.

“Pengembangan ekonomi tidak boleh korbankan lingkungan”

Apa yang paling dikeluh oleh masyarakat selalu menjadi isu yang paling diprioritaskan. Polusi adalah masalah yang paling menarik perhatian masyarakat waktu itu. Sebagai salah satu kota dengan paling banyak sungai, Kota Fuzhou pada tahun 1990-an mengalami polusi serius karena penyaluran langsung air limbah dari fasilitas pabrik dan perumahan. Udaranya pun berbau menyengat. Waktu itu, pemerintah hanya mengutamakan pengembangan ekonomi, dan belum memiliki ide untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan ekonomi dengan pelestarian lingkungan.


Dalam rapat tentang pelestarian lingkungan ke-3 Fuzhou, Xi Jinping menunjukkan, “Dalam hal mengoordinasikan perkembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan, tindakan apa pun yang mengorbankan lingkungan demi kepentingan ekonomi adalah hal yang rugi daripada manfaatnya.”

Dimulai Proyek Strategis “3820”, Pemkot Fuzhou berupaya mendorong pembangunan hijau secara berkelanjutan. Total 107 sungai yang melintasi kota tersebut dibenahi. Danau Xihu dan Sungai Minjiang beserta lingkungan daerah aliran sungai tersebut juga mendapat pembenahan terpadu. Kini di Fuzhou terbangun 1.500 taman yang tersebar di setiap sudut, dengan tingkat penghijauan melebihi 43 persen.

Proyek Strategis “3820” yang berorientasi pada rakyat telah memberikan manfaat sejati bagi warga Fuzhou, di mana pendapatan disposabel (DI) per kapita melonjak dari 2.273 yuan pada 1992 menjadi 58.009 yuan pada 2023. Sementara itu, pendapatan disposabel per kapita warga pedesaan pun melonjak dari 1.109 yuan pada 1992 menjadi 28.636 yuan pada 2023. Sekarang jika berjalan-jalan di Kota Fuzhou, Anda akan sangat merasakan vitalitas dan kebahagiaan masyarakat setempat.