Niat AS untuk Menghambat Pembangunan Tiongkok Semakin Terungkap

2024-01-23 14:56:55  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin memimpin jumpa pers rutin hari Senin kemarin (22/1). 

Dua komite Kongres AS mengirimkan surat kepada perusahaan teknologi Swiss ABB, dengan dalih “ancaman dan risiko keamanan”, meminta ABB untuk menjelaskan mengapa pihaknya melakukan pertukaran bisnis dengan perusahaan milik negara Tiongkok, sekaligus bekerja sama dengan lembaga pemerintah AS. Dua komite tersebut menyebutkan pula bahwa penerapan dan teknologi yang digunakan di pelabuhan AS sama dengan yang digunakan di derek kontainer Shanghai Zhenhua Heavy Industries Company Limited (ZPMC). Mengenai hal tersebut, wartawan Reuters menanyakan tanggapan Tiongkok. 

Wang Wenbin menyatakan bahwa tampaknya paranoia politikus AS terkait menjadi semakin serius. Mengapa mereka secara membabi buta menuduh perusahaan Tiongkok terkait mengancam keamanan nasional AS tanpa bukti apa pun? Mengapa tuduhan ancaman utama keamanan nasional AS selalu menyasar ke perusahaan terkemuka Tiongkok di berbagai sektor? Mengapa negara lain tidak menganggap produk Tiongkok sebagai ancaman, tetapi AS tetap melarang segala hal terkait perusahaan Tiongkok di negaranya sendiri?

Wang Wenbin memaparkan hal-hal tersebut mulai dari tuduhan bahwa peralatan teknologi informasi Tiongkok memiliki “pintu belakang”, sampai mengklaim bahwa derek yang diproduksi Tiongkok adalah “kuda Troya” untuk mengumpulkan informasi rahasia, hingga menggembar-gemborkan bahwa baterai kendaraan listrik buatan Tiongkok mengancam keamanan nasionalnya. Gelembung "ancaman Tiongkok" yang ditiup oleh para politikus AS semakin besar, dan pada saat yang sama, niat asli mereka untuk menghambat pembangunan Tiongkok dengan kedok keamanan nasional semakin terungkap. Bagi para politisi AS ini, apa pun kemajuan Tiongkok adalah sebuah ancaman, dan segala tindakan harus diambil untuk menekannya. Hanya kaos dan kaus kaki yang diekspor oleh Tiongkok yang tidak menimbulkan ancaman bagi AS. Semua yang dilakukan para politisi Amerika adalah penindasan secara terang-terangan.

Wang Wenbin menegaskan bahwa para politisi AS berkoar untuk menaati aturan, namun pada faktanya mereka mengabaikan aturan dan melanggarnya sendiri, mereka berbicara tentang persaingan yang sehat dan adil, namun pada faktanya mereka menggunakan segala cara untuk menekan pesaing dan merampas hak sah negara lain atas pembangunannya. Perilaku tercela tersebut patut mendapat kecaman dan pertentangan dari komunitas internasional.