KTT Selatan ke-3: Bangun Sistem Ekonomi dan Moneter Global yang Lebih Menyejahterakan dan Rasional

KTT Selatan ke-3 dari G77 dan Tiongkok telah ditutup di Kampala, ibu kota Uganda pada hari Senin lalu (22/1), para wakil dari negara dan organisasi internasional peserta konferensi mengimbau untuk membangun sistem ekonomi dan moneter global yang lebih menyejahterakan dan rasional.

KTT Selatan adalah konferensi tingkat tinggi G77. Konferensi kali ini digelar di Kampala pada tanggal 21 Januari dengan mengangkat tema “Tidak Meninggalkan Siapa Pun”.

Sekjen PBB Antonio Guterres, dalam upacara pembukaan mengatakan, “Dalam proses penuntasan Agenda Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2030 PBB yang telah berlangsung separuh jalan, kita tidak hanya terlalu jauh dari target ‘Tidak Meninggalkan Siapa Pun’, tapi juga telah membuat separuh dari dunia ketinggalan”. Dia menyatakan, penerima keuntungan terbesar dalam sistem tata kelola global tidak mungkin memimpin reformasi yang diperlukan, maka kekuatan untuk mendorong reformasi harus berasal dari negara-negara berkembang. Dia menunjukkan, solidaritas dan kemitraan yang dibangun oleh G77 dan Tiongkok sangat penting bagi semua orang untuk membangun sebuah dunia yang berkelanjutan, damai dan adil.

Uganda menggantikan Kuba menjadi negara ketua bergilir G77. Di sela-sela konferensi tersebut, Presiden Uganda Yoweri Kaguta Museveni mengimbau untuk melakukan reformasi sistem moneter internasional, agar dapat memenuhi permintaan penyerapan moneter di negara-negara berkembang dengan lebih baik. Museveni menyatakan, G77 dan Tiongkok mewakili lebih dari 80 persen populasi di dunia, negara-negara anggota juga harus dengan tegas menuntut perlakuan yang adil dalam sistem moneter global.