Wang Yi Adakan Konsultasi Tahunan dengan Wakil PM merangkap Menlu Thailand

2024-01-29 14:40:48  


 

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, pada hari Minggu kemarin (28/1) waktu setempat mengadakan konsultasi tahunan dengan wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Thailand, Parnpree Bahiddha-Nukara di Bangkok.

Wang Yi menyatakan bahwa Tiongkok dan Thailand adalah tetangga baik, taman baik dan mitra baik. Tahun depan menandai 50 tahun hubungan diplomatik Tiongkok dan Thailand, berarti pembangunan modern kedua negara dan pembentukan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Thailand akan menghadapi peluang baru dan harus ada tindakan baru. Pihak Tiongkok bersedia membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Thailand yang lebih stabil, lebih makmur dan lebih berkelanjutan sebagai jalur utama, meningkatkan kerja sama pragmatis di berbagai bidang, dan terus memberikan makna zaman yang baru bagi hubungan kedua negara.

Wang Yi mengatakan bahwa dunia masa kini penuh dengan kekacauan, dan masalah-masalah panas terus bermunculan. Mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia adalah tujuan mulia yang dikejar diplomasi berciri khas Tiongkok di era baru. Setelah Inisiatif “Sabuk dan Jalan” dan tiga inisiatif global, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengusulkan multipolarisasi dunia yang setara dan teratur, serta globalisasi ekonomi yang inklusif, menanggapi harapan umum sebagian besar negara di dunia, serta menunjukkan peran Tiongkok sebagai negara besar yang bertanggung jawab. Pihak Tiongkok bersedia bersama dengan negara-negara berkembang seperti Thailand, meningkatkan persatuan dan kerja sama, melayani pembangunan masing-masing, serta memberikan lebih banyak stabilitas dan kepastian bagi dunia yang penuh kekacauan.

Tiongkok dan Thailand harus lebih lanjut meningkatkan pertukaran tingkat tinggi, dan bersama-sama merencanakan serangkaian kegiatan perayaan 50 tahun penjalinan hubungan diplomatik kedua negara. Kedua pihak harus aktif mendorong pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” yang berkualitas tinggi, mempercepat pembangunan kereta api Tiongkok-Thailand, dan mendorong konsep pembangunan koneksi Tiongkok-Laos-Thailand segera terlaksana. Berfokus pada kerja sama saling menguntungkan, serta berkoordinasi mendorong kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. Memanfaatkan dengan baik kebijakan penting kedua negara dalam saling membebaskan visa, dan mempererat pertukaran personel. Meningkatkan kerja sama penegakan hukum dan keamanan, mengambil tindakan nyata untuk menjamin keamanan turis dari kedua pihak, bersama-sama memberantas kejahatan transnasional seperti perjudian daring dan penipuan lewat telepon, serta memelihara keamanan dan kestabilan negara-negara di kawasan.

Parnpree menyatakan bahwa dirinya sangat gembira mengadakan Konsultasi Tahunan Menteri Luar Negeri Thailand dan Tiongkok yang pertama, ini adalah hasil penting dalam kunjungan PM Srettha Thavisin ke Tiongkok. Pihak Thailand sangat mementingkan hubungan kemitraan kerja sama strategis komprehensif Thailand dan Tiongkok, serta mementingkan peningkatan kerja sama bersahabat dengan Tiongkok, ini tidak hanya sesuai dengan kepentingan bersama kedua negara, tetapi juga sangat penting bagi perdamaian dan kestabilan dunia. Pihak Thailand dengan tegas menjunjung prinsip Satu Tiongkok dan tidak mengadakan kontak resmi apa pun dengan pihak Taiwan, 50 tahun penjalinan hubungan diplomatik kedua negara merupakan tonggak penting bagi hubungan kedua negara. Proses perkembangan hubungan Thailand dan Tiongkok secara komprehensif mencerminkan bahwa kedua negara saling percaya, selalu senasib sepenanggungan, dan menjalin persahabatan yang dalam. Pihak Thailand bersedia bersama dengan pihak Tiongkok, merencanakan kegiatan perayaan, mempererat hubungan antarmasyarakat, meningkatkan kerja sama di bidang perkembangan rendah karbon dan ekonomi digital, serta mendorong hubungan kedua negara mencapai perkembangan yang lebih besar. Pihak Thailand menghargai kontribusi aktif Tiongkok sebagai negara besar yang bertanggung jawab untuk memelihara kestabilan dunia, dan mendorong pemulihan ekonomi global, pihak Thailand mengucapkan selamat pada pihak Tiongkok yang telah sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Urusan Luar Negeri Sentral. Pemikiran diplomatik Xi Jinping yang berkembang seiring dengan perkembangan zaman sesuai dengan tren perkembangan dunia. Pihak Thailand menyetujui multipolarisasi dunia yang setara dan teratur, serta globalisasi ekonomi inklusif yang diusulkan Presiden Xi Jinping, bersedia meningkatkan koordinasi dengan Tiongkok dalam masalah internasional dan regional, mengadakan kerja sama pragmatis mengenai pelaksanaan tiga inisiatif global, bersama-sama membangun “Sabuk dan Jalan”, memelihara multilateralisme, menentang pemutusan rantai, serta memelihara kestabilan dan kelancaran rantai pasokan.

Pasca konsultasi, menteri luar negeri kedua negara menandatangani perjanjian mengenai saling pembebasan visa bagi pemegang paspor biasa.