Wang Yi Temui Jake Sullivan

2024-01-29 10:44:28  

Dari tanggal 26-27 Januari tahun 2024 waktu setempat di Bangkok, Anggota Politbiro Komite Sentral PKT selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pertemuan putaran baru dengan Penasihat Presiden AS untuk Urusan Keamanan Nasional, Jake Sullivan. Kedua pihak bertukar pendapat secara tulus, substantif dan efektif mengenai pelaksanaan kesepakatan yang dicapai oleh kedua pemimpin negara, serta penyelesaian serangkaian masalah sensitif antara Tiongkok dan AS dengan baik.

Wang Yi mengatakan, tahun ini bertepatan dengan peringatan 45 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-AS, dengan memanfaatkan peluang tersebut, kedua pihak hendaknya mengevaluasi pengalaman, menarik pelajaran, memperlakukan satu sama lain secara setara, mencari persamaan di tengah perbedaan, dan dengan sungguh-sungguh menghormati kepentingan inti satu sama lain, kedua pihak hendaknya juga berupaya bersama untuk mewujudkan sikap saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, bekerja sama dan menang bersama, membangun jalan pergaulan yang tepat antara Tiongkok dan AS.

Wang Yi menekankan, masalah Taiwan adalah masalah urusan dalam negeri Tiongkok, pemilu di Taiwan tidak dapat mengubah kenyataan bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok. Risiko terbesar bagi stabilitas dan perdamaian di Selat Taiwan adalah “Kemerdekaan Taiwan”, tantangan terbesar bagi hubungan Tiongkok-AS juga adalah “Kemerdekaan Taiwan”. AS harus menaati prinsip satu Tiongkok dan tiga komunike bersama Tiongkok-AS, menjadikan komitmen tidak mendukung Taiwan sebagai tindakan, dan mendukung penyatuan Tiongkok secara damai.

Wang Yi menunjukkan pula bahwa setiap negara mempunyai isu keamanan yang diperhatikannya, tapi harus adil dan rasional, tidak boleh melakukan pan-politisasi dan pan-sekuritisasi, terlebih lagi tidak boleh menindas dan menghambat pembangunan negara lainnya. Kedua pihak sepakat untuk mengadakan negosiasi lebih lanjut mengenai keamanan nasional dan aktivitas ekonomi.

Kedua pihak juga sepakat untuk bersama-sama menuntaskan “Visi San Francisco”, kedua pemimpin negara akan mengadakan komunikasi rutin, memberikan bimbingan strategis untuk hubungan bilateral, mendorong pertukaran berbagai lapisan di berbagai bidang, menggunakan jalur komunikasi strategis saat ini dengan baik, serta serangkaian mekanisme konsultasi dan dialog di bidang-bidang diplomatik, tentara kedua negara, ekonomi, moneter, bisnis dan perubahan iklim; meneruskan perundingan mengenai prinsip pedoman hubungan Tiongkok-AS, menghidupkan tim kerja anti-narkoba Tiongkok-AS, mengadakan konferensi pertama antara pemerintah Tiongkok dan AS mengenai kecerdasan buatan; mengambil tindakan selanjutnya untuk memperluas pertukaran sosial dan budaya.

Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah Timur Tengah, Ukraina, Semenanjung Korea dan Laut Tiongkok Selatan.