Kemenlu Tiongkok Peringatkan AS Tak Langgar Hukum Objektif Perkembangan Iptek

2024-01-30 14:31:46  

Menurut laporan, AS berharap perusahaan-perusahaan komputasi awan dapat mengungkapkan informasi pelanggan asing yang mengembangkan aplikasi kecerdasan buatan pada platformnya, hal ini berarti Washington dapat menggunakan tuntutan tersebut untuk memutuskan jalur utama orang Tiongkok untuk memperoleh layanan utama kecerdasan buatan. Menanggapi hal tersebut, jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Senin kemarin (29/1) menyatakan, pengembangan dan tata kelola kecerdasan buatan berkaitan erat dengan nasib umat manusia, yang diperlukan adalah kerja sama dan penanganan bersama, bukannya “melepas keterkaitan”, “memutus hubungan” dan “membangun tembok penghalang”.

Wang Wenbin menunjukkan pula bahwa Tiongkok mendesak AS untuk tidak melanggar hukum objektif perkembangan iptek, dengan sungguh-sungguh menghormati prinsip pasar ekonomi dan prinsip kompetisi yang sehat, serta menciptakan situasi yang kondusif bagi koordinasi dan kerja sama internasional di bidang kecerdasan buatan.