Suriah, Irak dan Iran Kecam Operasi Serangan Udara AS

2024-02-04 11:38:58  


 



Dini pagi hari Sabtu kemarin (3/2) waktu setempat, AS meluncurkan serangan udara terhadap sasaran angkatan bersenjata yang didukung oleh Iran yang berada di wilayah Suriah dan Irak. Pada hari yang sama, Suriah, Irak dan Iran mengecam operasi militer AS ini, mengklaim bahwa operasi tersebut melanggar kedaulatan negara dan meningkatkan ketegangan kawasan. Kementerian Luar Negeri Irak memanggil kuasa usaha AS di Irak untuk mengajukan protes resmi.

Kementerian Luar Negeri Suriah pada hari Sabtu kemarin (3/2) mengeluarkan pernyataan bahwa serangan udara AS melanggar kedaulatan nasional, keutuhan wilayah dan keamanan rakyat Suriah. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Suriah dengan tegas menentang semua dalih dan kebohongan yang digunakan AS untuk membenarkan serangan ini. Sementara itu, AS terus menduduki sebagian wilayah Suriah, tindakan ini dengan jelas menunjukkan pemerintah AS tidak menghormati Piagam PBB dan prinsipnya.

 

Menanggapi serangan udara AS terhadap sasaran di wilayah Irak, Kementerian Luar Negeri Irak pada hari yang sama memanggil kuasa usaha AS di Irak untuk mengajukan protes resmi. Kementerian Luar Negeri Irak mengeluarkan pernyataan bahwa Irak mengecam serangan udara AS terhadap fasilitas militer Pasukan Keamanan Irak. Sebelumnya, juru bicara pemerintah Irak Shia al-Sudani mengeluarkan pernyataan bahwa serangan udara AS dengan serius melanggar kedaulatan Irak, yang menempatkan situasi keamanan Irak dan wilayah terkait ke ‘ujung tebing’. Selain itu, dia membantah AS yang menjelaskan bahwa sebelumnya pernah melakukan koordinasi dengan Irak mengenai serangan udara, dan mengecam upaya AS untuk menyesatkan opini publik internasional untuk menghindari tanggung jawab hukum atas kejahatan tersebut.

 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada hari yang sama mengatakan bahwa serangan udara AS dengan serius melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Suriah dan Irak, serangan tersebut adalah “operasi petualangan dan kesalahan strategis” yang dilakukan AS lagi, hanya akan memperburuk ketegangan kawasan.