Festival Musim Semi Tidak Saja milik Tiongkok Tapi Juga Milik dunia

Markas Besar PBB di Wina untuk pertama kalinya merayakan Tahun Baru Imlek, Markas Besar PBB di New York sekali lagi mengadakan Gala Festival Musim Semi, dan bangunan di banyak negara dinyalakan dengan pertunjukan cahaya "warna merah Tiongkok"... Setelah Festival Musim Semi dirayakan sebagai hari libur PBB, nuansa Tahun Baru Imlek semakin kental di seluruh dunia. Dari "Tahun Tiongkok" hingga "Tahun Dunia", Festival Musim Semi Tahun Loong atau Naga ini memberikan penggerak dan peluang baru kepada masyarakat internasional untuk memahami Tiongkok dan budaya Tiongkok.

Festival Musim Semi adalah festival tradisional tertua dan terpenting di Tiongkok. Hari ini terdaftar sebagai hari libur PBB, hal tersebut berarti badan-badan PBB tidak akan mengadakan pertemuan pada Festival Musim Semi setiap tahun, sehingga memberikan lebih banyak kesempatan kepada orang-orang untuk merasakan budaya Tiongkok. Sebelumnya, sekitar 20 negara dan daerah, termasuk Korea Selatan, Vietnam, dan Singapura, telah merayakan Festival Musim Semi sebagai hari libur resmi. Ini telah "disertifikasi secara resmi" oleh PBB, yang menunjukkan bahwa pengaruh Tiongkok dan budaya Tionghoa semakin meningkat.

Festival Musim Semi mewarisi konsep budaya Tiongkok tentang perdamaian, kerukunan, dan keharmonisan. Melalui pengalaman mendalam dalam berbagai kegiatan Festival Musim Semi, masyarakat di seluruh dunia dapat lebih memahami Tiongkok, serta menyadari bahwa budaya Tiongkok bersifat terbuka, inklusif, dan inovatif.

Masyarakat telah menyaksikan bahwa Tiongkok yang terbuka dan inklusif terus-menerus mempromosikan modernisasi ala Tiongkok, berkontribusi dan menciptakan peluang bagi keamanan bersama dan pembangunan bersama di semua negara. Di Festival Musim Semi Tahun Naga ini, dunia menaruh harapan lebih besar pada penyelesaian tantangan dunia nyata. Dalam pidato Tahun Barunya terkait Tahun Naga, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengucapkan terima kasih kepada Tiongkok dan rakyat Tiongkok atas dukungan kuatnya terhadap PBB, multilateralisme, dan kemajuan global.