Beberapa Pihak Kecam Serangan Israel Terhadap Raffah

2024-02-14 13:45:22  

Pada hari Senin, tanggal 12 Februari, waktu setempat, beberapa negara dan badan internasional menyatakan kekhawatiran dan kecaman terhadap aksi militer yang direncanakan oleh Israel terhadap Raffah, mengimbau agar komunitas internasional mengambil aksi untuk mencegah eskalasi situasi.

Pada hari Senin, Wakil Senior Uni Eropa (UE) untuk Kebijakan Diplomasi dan Keamanan Josep Borrell mengimbau agar AS mengurangi bantuan militer terhadap Israel. Borrell mengatakan, jika AS berpendapat aksi militer Israel mengakibatkan terlalu banyak warga sipil tewas, mungkin AS seharusnya mengurangi penyediaan senjata kepada Israel. Tahun-tahun terakhir ini, setiap tahun AS menyediakan bantuan militer sekitar 3,8 miliar dolar AS kepada Israel.

Juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric hari Senin mendesak agar pihak-pihak terkait secara menyeluruh menaati hukum internasional, sepenuhnya menjamin keselamatan jiwa penduduk sipil.

Komisaris Senior PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk memperingatkan bahwa serangan menyeluruh yang mungkin akan dilakukan Israel terhadap Raffah 'sangat mengerikan', mungkin akan mengakibatkan tewasnya penduduk sipil dalam jumlah besar.

Kementerian Luar Negeri Pakistan hari Senin menyatakan, Pakistan mengutuk keras aksi militer Israel terhadap Raffah, mendesak agar komunitas internasional khususnya Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan darurat.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengimbau agar Israel menurunkan intensitas aksi militernya di Gaza, mengimbau agar pihak-pihak terkait segera mewujudkan gencatan senjata.

Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan kekhawatiran akan serangan Israel terhadap Raffah, berpendapat bahwa serangan terus-menerus Israel akan mempergawat tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza, mengimbau agar komunitas internasional mengambil tindakan untuk mencegah Israel.