Wang Yi: Mempertahankan Prinsip Satu Tiongkok Berarti Mendukung Penyatuan Kembali Tiongkok secara Damai

2024-02-19 15:11:40  


Anggota Politbiro Komite Sentral PKT selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menghadiri Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu lalu (17/2). Dalam Sesi “Tiongkok di Dunia” (“China in the World”) , Wang Yi menyampaikan pidato kunci dan sempat menjawab pertanyaan wartawan terkait isu Taiwan.

Wang Yi menyatakan, Taiwan adalah bagian wilayah Tiongkok dalam sejarah. Pada tahun 1943, pemerintah Tiongkok, AS dan Inggris bersama-sama mengeluarkan Deklarasi Kairo, yang dengan tegas menentukan bahwa Taiwan yang dicuri oleh Jepang harus dikembalikan kepada Tiongkok. Pasal ke-8 Proklamasi Potsdam yang bertujuan mengakhiri Perang Dunia II menentukan, Deklarasi Kairo harus dilaksanakan. Dokumen PBB dengan jelas memposisikan Taiwan sebagai salah satu provinsi Tiongkok. Hal-hal tersebut dengan sepenuhnya menunjukkan, isu Taiwan sama sekali adalah urusan dalam negeri Tiongkok. Taiwan tidak pernah, dan juga tidak akan menjadi sebuah negara. Ini adalah kenyataan sejarah dan kesepahaman dicapai masyarakat internasional.

Wang Yi mengatakan, sebagai masalah peninggalan perang sipil Tiongkok, Taiwan pasti akan kembali ke pangkuan tanah air. Kedua tepi selat pasti akan mewujudkan penyatuan kembali. Ini adalah tekad bulat dari 1,4 miliar rakyat Tiongkok, juga adalah tren pasti sejarah. Stabilitas selat Taiwan sesuai dengan kepentingan berbagai pihak, sedangkan yang merusak perdamaian dan stabilitas Selat Tawan adalah kaum separatis di pulau Taiwan. Kemerdekaan Taiwan sama sekali bertentangan dengan perdamaian di Selat Taiwan. Mempertahankan prinsip Satu Tiongkok berarti harus mendukung penyatuan kembali Tiongkok secara damai; memelihara perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan berarti harus dengan tegas menentang kemerdekaan Taiwan.