Festival Musim Semi Tahun Naga Tonjolkan Vitalitas Ekonomi Tiongkok

2024-02-19 15:28:02  


 

“Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek adalah liburan paling penting di Tiongkok sepanjang tahun. Konsumsi selama liburan Imlek selalu dipandang sebagai parameter utama untuk mengukur ekonomi Tiongkok.” Demikian dilaporkan Harian El Mundo Spanyol di lamannya. Nah melalui beberapa data berikut, marilah kita bersama rasakan betapa dinamisnya ekonomi Tiongkok selama liburan Imlek Tahun Naga.

Menurut data resmi, selama liburan Imlek total tercatat 474 juta perjalanan domestik dengan pengeluaran total oleh wisatawan domestik sebesar 632,687 miliar yuan RMB, masing-masing melonjak 34,3 persen dan 47,3 persen. Pos pemeriksaan perbatasan masuk-keluar di seluruh negeri melayani 13,517 juta perjalanan inbound dan outbound, atau rata-rata 1,69 juta perjalanan per hari, melonjak 2,8 kali lipat dibanding periode sama tahun lalu. Selama liburan 8 hari lalu, tercatat pendapatan lebih dari 8 miliar yuan dari penjualan tiket bioskop di Tiongkok, yang merupakan rekor baru sepanjang masa. Membumbungnya konsumsi masyarakat selama liburan Imlek menandai permulaan baik ekonomi nasional pada tahun 2024.

Liburan Imlek tahun ini merupakan liburan Imlek pertama pasca pandemi COVID-19. Antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan selama liburan Imlek telah ikut meningkatkan konsumsi domestik. Nuansa meriah perayaan Imlek serta pola konsumsi yang serba baru telah menghadirkan fenomena perpaduan tradisi dan tren modern terutama di kalangan kaum muda. Selain berkunjung ke pasar dan taman untuk menikmati lampion, warga Tiongkok tampaknya semakin trendi dengan berbaju adat. Kini baju adat dan pakaian khas Tiongkok terjual laris di platform belanja Online. Semakin banyak masyarakat yang merayakan liburan Imlek dengan berkunjung ke museum. Acara kebudayaan interaktif diluncurkan di berbagai lokasi, dan sempat memberikan pengalaman baru bagi para konsumen.

Dengan bantuan teknologi tinggi, konsumsi tipe baru yang berbasis digital dan kecerdasan buatan (AI) semakin diminati para konsumen. Di studio livestreaming, penyiar AI memberikan pengalaman berbelanja serba baru. Platform video menawarkan layanan khusus bagi kaum muda. Floor scrubber, dishwasher dan smart lock laris manis diburu para konsumen. Dari tren konsumsi baru tersebut terlihat betapa dinamisnya ekonomi Tiongkok saat ini. Bloomberg melaporkan, para konsumen Tiongkok kini semakin aktif, dan belanjanya telah melebihi prediksi.

Dalam rapat kerja ekonomi pusat pada akhir tahun lalu ditegaskan perlunya mendongkrak konsumsi masyarakat dari tahap pemulihan pasca pandemi beralih ke tahap perluasan lebih lanjut. Kementerian Perdagangan Tiongkok menetapkan tahun 2024 sebagai “tahun promosi konsumsi” yang akan diwarnai serangkaian kegiatan promosi konsumsi. Melalui beragam kebijakan insentif tersebut, potensi konsumsi Tiongkok akan terus ditebarkan di pasar seiring dengan pengoptimalan terus struktur konsumsi.

Sejalan dengan pelaksanaan kebijakan fasilitasi perdagangan dan perkembangan e-commerce lintas batas, daftar menu jamuan makan malam yang disajikan pada malam pergantian tahun baru Imlek menjadi semakin aneka ragam dengan lauk-pauknya bermacam-macam. Buah-buahan seperti cherry dari Cili, ikan salmon dari Norwegia dan udang dari Ekuador serta anggur dari Perancis ikut memperkaya menu makanan orang Tiongkok. Data dari sejumlah platform menunjukkan kenaikan sebesar 361 persen penjualan udang putih asal Amerika Selatan, kenaikan 460 persen penjualan ikan salmon dan 7 kali lipat penjualan kepiting asal Rusia. Semua kenaikan itu terjadi selama liburan Imlek yang baru saja lewat.

Tahun ini PBB untuk pertama kalinya merayakan Festival Musim Semi yang ditetapkannya sebagai “floating holiday”. Kurang lebih seperlima warga sedunia merayakan tahun baru Imlek dalam berbagai bentuk. Terdorong insentif kebijakan bebas visa, fasilitasi perizinan bea cukai dan pemulihan rute penerbangan, pariwisata inbound dan outbound Tiongkok mengalami pemulihan signifikan.

Di Asia Tengara terdapat tiga negara yang memberlakukan bebas visa kepada warga negara Tiongkok. Selama liburan Imlek lalu, pesanan tiket pesawat menuju Singapura naik 29 kali lipat dibanding periode sama tahun lalu, sedangkan pesanan tiket pesawat ke Kuala Lumpur naik 20 kali lipat dan 16 kali lipat ke Bangkok. Sebagian biro perjalanan domestik mencatat lonjakan turis yang ingin berwisata ke Singapura, Malaysia dan Singapura, dengan jumlahnya setara dengan jumlah yang tercatat pada periode sama 2019. Data dari platform terkait menunjukkan, selama liburan Imlek lalu, jejak turis Tiongkok meliputi 1.700 kota di berbagai sudut dunia.

Dari keramaian konsumsi selama liburan Imlek, Tiongkok telah menonjolkan keunggulannya sebagai pasar super besar, dan membuat dunia ikut merasakan kedinamisan ekonomi Tiongkok. Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperbaiki prediksinya terhadap laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2024, dengan menaikkannya dari 4,2 menjadi 4,6 persen.

Dengan ditopang konsumsi yang ramai selama liburan Imlek dan terus membaiknya berbagai kondisi ekonomi yang kondusif, masyarakat kini penuh keyakinan terhadap perekonomian Tiongkok pada tahun 2024. Diyakini, membaiknya ekonomi Tiongkok pasti akan terus membawa angin segar yang hangat kepada ekonomi dunia.