Jubir Kemenhan Tiongkok Tanggapi Penjualan Senjata AS Kepada Daerah Taiwan

2024-02-24 10:05:00  

Juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Zhang Xiaogang hari Jumat kemarin (23/2) menanggapi masalah penjualan senjata Amerika Serikat kepada daerah Taiwan. Dia menunjukkan bahwa Tiongkok dengan tegas menentang penjualan senjata oleh AS kepada Taiwan Tiongkok, dan pendirian tersebut sangat tegas dan nyata.

Ada wartawan bertanya, dikabarkan Pentagon AS baru-baru ini dalam pernyataannya mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS sudah meratifikasi rencana penjualan sistem rantai data taktik mutakhir senilai 75 juta dolar US kepada daerah Taiwan, apa komentar Tiongkok atas hal tersebut?

Zhang Xiaogang menunjukkan, kami dengan tegas menentang pihak AS menjual senjata kepada daerah Taiwan Tiongkok, pendirian tersebut sangat tegas dan nyata. Beberapa waktu lalu, pihak AS sengaja memanipulasi masalah Taiwan, berniat untuk mendukung “Taiwan Merdeka” melalui penjualan senjata dan bantuan militer, perbuatan tersebut dengan serius melemahkan kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok, secara serius merugikan hubungan kedua negara dan tentara kedua negara, secara kasar mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok, dan justru mengintensifkan ketegangan situasi Selat Taiwan.

Zhang Xiaogang mengatakan, masalah Taiwan merupakan garis merah atau batasan paling mendasar yang tidak boleh dilintasi. Pihak AS mempersenjatai Taiwan merupakan sebuah tindakan “judi” yang ekstrem bahaya. Kami mendesak pihak AS menaati prinsip satu Tiongkok dan Tiga Komunike Bersama Tiongkok-AS, khususnya pasal-pasal yang tercantum dalam Komunike 17 Agustus, berhenti menjual senjata kepada Taiwan, menghentikan kontak militer dengan Taiwan, serta berhenti mempersenjatai Taiwan dalam bentuk apa pun, menghentikan provokasi yang membendung perkembangan Tiongkok dengan menggunakan isu Taiwan, dan dengan tindakan nyata memelihara situasi keseluruhan hubungan kedua negara dan tentara kedua negara serta perdamaian dan kestabilan regional. Tiongkok akan mengambil tindakan tegas dan kuat untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah nasional.