Konflik Palestina dan Israel Telah Akibatkan Sekitar 30.000 Orang Tewas di Jalur Gaza

2024-02-26 10:44:36  


 


Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza pada hari Minggu kemarin (25/2) mengeluarkan pernyataan bahwa sejak konflik Palestina dan Israel putaran baru terjadi pada bulan Oktober tahun lalu, kegiatan militer yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza sudah mengakibatkan 29.692 orang Palestina tewas dan 69.878 orang lainnya cedera.

Laporan situasi perang yang diumumkan Pasukan Pertahanan Israel kemarin menyatakan bahwa pasukan Israel telah menewaskan banyak anggota Hamas di Jalur Gaza pada hari Sabtu lalu. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa kegiatan militer pasukan Israel pada hari Sabtu lalu (24/2) terpusat di Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza dan bagian tengah Jalur Gaza. Pesawat perang Israel mengadakan serangan udara terhadap banyak sasaran di Jalur Gaza.

Di sisi lain, kelompok bersenjata Brigade Al-Quds yang merupakan sayap bersenjata Jihad Islam Palestina kemarin mengumumkan pernyataan bahwa kekuatan bersenjatanya kemarin menyerang pasukan Israel di banyak tempat di Jalur Gaza. Selain itu, Brigade Al-Qassam yang dikuasai Hamas kemarin di media sosialnya juga mengeluarkan sebuah video penyerangan terhadap pasukan Israel di Khan Younis.

Seiring dengan terus berlanjutnya perang di Jalur Gaza, bencana kemanusiaan setempat pun terus bertambah.

Raja Yordania Abdullah II bin Al Hussein kemarin saat mengadakan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekankan perlunya untuk mewujudkan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza, serta melindungi rakyat sipil yang tidak berdosa.

Abdullah II bin Al Hussein menyatakan bahwa Yordania akan terus menyediakan bantuan kemanusiaan kepada Jalur Gaza, dan ke depannya, negara-negara Arab termasuk Yordania juga akan terus melakukan koordinasi dan berupaya keras, mencari solusi untuk menyelesaikan masalah Palestina berdasarkan “Solusi Dua Negara”. Abbas juga menyatakan akan terus mengadakan koordinasi dan negosiasi yang erat dengan Yordania, demi menjaga kepentingan Palestina.