Presiden Rusia Vladimir Putin Sampaikan Pidato Kenegaraan Tahunan

2024-03-01 16:08:38  


 


Pada hari Kamis kemarin (29/2) waktu setempat, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya kepada Majelis Federal Rusia di Moskow. Putin menghabiskan waktu lebih dari dua jam untuk merangkum operasi militer khusus, hubungan Rusia dengan negara-negara Barat, serta perkembangan domestik Rusia dan lain sebagainya. Ini adalah pidato kenegaraan tahunannya yang ke-19 sejak tahun 2000.

Menanggapi operasi militer khusus yang sedang berlangsung, Putin mengatakan bahwa kekuatan bersenjata Rusia kini memiliki inisiatif di medan perang. Rusia akan berupaya keras untuk mengakhiri konflik dan mencapai semua tujuan operasi militer khususnya. Menanggapi isu pasukan yang kemungkinan dikirim oleh NATO ke Ukraina, Putin mengatakan bahwa siapa pun yang mencampuri konflik ini akan merasakan kekalahan yang belum pernah dialaminya sebelumnya.

Menanggapi hubungan Rusia dengan negara-negara Barat, Putin mengatakan bahwa negara-negara Barat tidak ingin melihat Rusia yang kuat, dan berniat menjadikan Rusia sebagai negara bawahan yang semakin lemah melalui berbagai cara. Bagi Rusia, Rusia menentang segala intervensi, dan akan memperkukuh kedaulatan negaranya di semua aspek.

Putin menyatakan bahwa Rusia menolak untuk bernegosiasi dengan AS mengenai masalah stabilitas strategis tanpa mempertimbangkan masalah keamanan Rusia. Namun, dia juga menegaskan bahwa Rusia akan tetap dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional Rusia, serta tidak menolak melakukan dialog dengan berbagai pihak terkait keamanan internasional di atas dasar kesetaraan.

Ketika berbicara tentang pembangunan kekuatan pertahanan nasional Rusia, Putin menunjukkan bahwa kekuatan nuklir strategis Rusia sedang dalam keadaan siaga penuh, sedangkan sistem senjata baru sedang dikembangkan. Dia menegaskan bahwa negara-negara Barat mencoba menyeret Rusia ke “perlombaan senjata”, sehingga Rusia perlu mengalokasikan sumber dayanya secara wajar.

Putin menyatakan pula bahwa Rusia akan melakukan kerja sama multilateral di bawah kerangka Uni Ekonomi Eurasia, Organisasi Kerja Sama Shanghai, dan BRICS, serta akan membangun infrastruktur keuangan global baru yang bebas dari politik dengan negara-negara bersahabat.