“Peluang Tiongkok” Tak Boleh Dilewatkan

2024-03-06 13:35:56  

“Setelah mendengarkan laporan kinerja pemerintah Tiongkok tahun ini, kami lebih yakin dapat lebih lanjut berinvestasi di Tiongkok dan mengintensifkan bisnis di Tiongkok, kami yakin akan memeperoleh imbalan yang dapat diharapkan.” Demikian kata Tang Xiaodong, Direktur Perusahaan Karcher Jerman di Tiongkok pada hari Selasa kemarin(5/3).

Pemerintah Tiongkok kemarin menyerahkan laporan kinerja pemerintah tahun 2024 kepada Kongres Rakyat Nasional Tiongkok untuk diperiksa dan ini telah menarik perhatian seluruh dunia. Banyak investor internasional memperoleh pengertian yang lebih jelas  terhadap target dan peta jalan perkembangan ekonomi Tiongkok tahun 2024, misalnya perusahaan transnasional seperti Karchar yang memperoleh informasi “peluang Tiongkok” dari situ.

Kini, tenaga penggerak pertumbuhan ekonomi dunia masih lemah, banyak lembaga internasional memprediksikan laju pertumbuhan global tahun ini tidak sampai 3%. Tiongkok menargetkan 5% prediksi pertumbuhan PDB tahun ini, setara dengan target tahun lalu, sesuai dengan perkiraan dunia luar, dan ini juga memberikan sinyal positif kepada dunia.

Banyak media asing berpendapat, target ini berfaedah bagi perwujudan pada pokoknya modernisasi Tiongkok di tahun 2035. Analis menunjukkan, pada tahun 2023, PDB Tiongkok naik 5,2% dibandingkan tahun 2022, laju pertumbuhan ekonominya lebih tinggi daripada AS dengan 2,5%, Zona Euro dengan 0,5% dan Jepang dengan 1,9%.

Targetnya sudah jelas, kemudian bagaimana diwujudkannya? Pemerintah Tiongkok menetapkan 10 pekerjaan utama tahun ini, antara lain dengan sekuat tenaga mendorong pembangunan sistem industri modern, secara mendalam melaksanakan strategi pengembangan negara dengan mengandalkan iptek dan pendidikan, menitikberatkan perluasan kebutuhan domestik, meningkatkan keterbukaan yang berlevel tinggi, dll. Dari peta jalan tersebut, masyarakat akan mengenal “peluang Tiongkok” secara lebih konkret.

Di antaranya, “kekuatan produktif yang berkualitas baru”(new quality productive forces) menjadi sebuah kata yang populer. Banyak media asing menganggap, sektor ini yang mempunyai potensi perkembangan yang luar biasa yang akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, dan ini berarti, Tiongkok akan lebih mementingkan pola pembangunan yang “inovatif”. Misalnya, dalam laporan kinerja disebutkan optimalisasi dan eskalasi rantai pasokan industri. Di masa depan, rantai industri akan lebih tangguh dan daya saingnya lebih kuat, hal ini akan menyediakan ruang perkembangan yang lebih besar bagi perusahaan, juga akan mendatangkan lebih banyak tenaga penggerak yang baru bagi dunia.

Sementara itu, laporan kinerja juga secara konkret mengadakan rancangan tentang industri yang sedang berkembang, industri masa depan dan perkembangan inovasi ekonomi digital. Analisa menunjukkan, industri energi baru, ekonomi digital, AI, manufaktur kelas atas, pengobatan dan kesehatan akan menjadi sektor utama sebagian investor asing di Tiongkok pada masa kini.

Perusahaan transnasional akan memperoleh lebih banyak peluang inovasi di Tiongkok pada masa mendatang.

Kata “keterbukaan” merupakan sebuah informasi penting lagi dalam laporan kinerja pemerintah Tiongkok tahun ini. Dari pelonggaran akses pasar industri jasa seperti telekomunikasi dan pengobatan, sampai ke perluasan daftar sektor industri investasi perusahaan asing, banyak langkah peningkatan keterbukaan telah menambahkan keyakinan perusahaan transnasional.

Menjadikan pembangunan baru Tiongkok sebagai peluang baru bagi dunia adalah komitmen Tiongkok sekaligus tindakan nyata Tiongkok.