Jumpa Pers Ini Telah Sampaikan Informasi Jelas Kepada Dunia

2024-03-08 13:54:12  


Bagaimana Tiongkok melihat dunia? Bagaimana Tiongkok berinteraksi dengan dunia? Pada awal musim semi, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dalam jumpa pers “dua sesi” KRN dan MPPR menjawab 21 pertanyaan wartawan dalam dan luar negeri, yang mencakup hubungan antar negara besar, titik panas regional, tata kelola global dan lain sebagainya. Melalui jawabannya, dunia luar mendapat sebuah sinyal jelas bahwa Tiongkok sedang menyediakan lebih banyak kepastian kepada dunia dengan kestabilan dirinya.

‘Tiongkok akan dengan teguh menjadi kekuatan perdamaian, kekuatan stabil dan kekuatan perkembangan di dunia’. Berbagai media asing menjadikan sikap tersebut sebagai deklarasi diplomatik Tiongkok. Hal ini juga dipandang sebagai tiga dimensi untuk memahami Tiongkok yang memberikan kestabilan kepada dunia.

Perdamaian adalah urusan nomor wahid. Saat ini, krisis Ukraina terus berlangsung, situasi Palestina-Israel meningkat, konflik geopolitik kian meruncing. Sebagai negara besar yang mempunyai gen perdamaian, Tiongkok tidak saja berharap dirinya aman dan stabil, tapi juga melakukan banyak upaya untuk perdamaian dunia.

Dalam jumpa pers kali ini, Tiongkok memberikan solusinya untuk menghadapi isu-isu titik panas, yaitu mempertahankan kebijakan tidak mengintervensi urusan intern negara lain, mempertahankan penyelesaian secara politik, mempertahankan keadilan dan keobjektifan, mempertahankan penyelesaian secara lahir dan batin. Keempat ‘mempertahankan’ itu adalah pengalaman Tiongkok yang disimpulkan dari praktik, yang sarat muatan kecerdasan tradisional Tiongkok. Harian The Guardian Inggris melaporkan, upaya Tiongkok untuk menyelesaikan krisis Ukraina menginspirasikan pemikiran kreatif terkait metode untuk mengakhiri perang.

Kestabilan adalah fondasi untuk pembangunan. Saat ini, sejumlah negara besar Barat melakukan unilateralisme dan proteksionisme, hal ini telah dengan serius merusak tata tertib internasional pasca Perang Dunia II, serta meningkatkan keguncangan dunia. Dalam memelihara stabilitas strategis global, negara besar harus memikul tanggung jawab krusial. Dalam jumpa pers tersebut, Wang Yi membicarakan hubungan antar negara besar, misalnya hubungan antara Tiongkok dan AS, hubungan antara Tiongkok dan Eropa. Mengenai hubungan Tiongkok dan AS, Wang Yi sempat mengajukan empat pertanyaan tajam kepada AS yang bersikeras menindas Tiongkok. Mengenai hubungan Tiongkok dan Eropa, Wang Yi mengumpamakan kontradiksi dan posisi berseberangan Eropa ketika menyikapi Tiongkok dengan kalimat ‘lampu merah, kuning dan hijau menyala bersama’. Dalam hal ini, Tiongkok telah menyatakan sikapnya yang tulus dan terus-terang untuk tetap mematuhi prinsip ‘saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, bekerja sama dan menang bersama” dalam hubungan Tiongkok dan AS. Adapun hubungannya dengan Eropa, Tiongkok menganjurkan agar kedua belah pihak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan untuk menghindari konfrontasi. Sikap Tiongkok tersebut patut dipertimbangkan negara-negara terkait.

Tata tertib internasional tipe apa yang diperlukan masyarakat? Jawaban Tiongkok adalah: multipolarisasi dunia yang adil serta ketertiban dan globalisasi ekonomi yang inklusif dan memberikan manfaat secara universal. Inilah konsep tata kelola global yang dianjurkan Tiongkok, yang sesuai dengan tren perkembangan era baru, memanifestasikan keinginan bersama Global South. Berdasarkan konsep tersebut, jadi tidak boleh ada negara yang enak-enak di meja makan, malah negara lainnya harus berada di daftar menu. Tidak boleh melakukan konfrontasi kelompok, unilateralisme dan proteksionisme, melainkan harus membuat kue ekonomi yang semakin besar dan terbagi dengan baik dalam kerangka PBB, dalam rangka bersama-sama mewujudkan perkembangan dan kemakmuran.

Pembangunan adalah kunci emas untuk menyelesaikan segala masalah. Menghadapi masalah kekurangan tenaga penggerak dalam pembangunan, di mana negara tertentu melakukan pelepasan keterkaitan dan pemutusan rantai, Tiongkok dengan teguh menyatakan, harus membentuk ekonomi dunia tipe terbuka. Pada tahun 2023, Tiongkok menyumbang sepertiga pertumbuhan dunia dengan laju pertumbuhannya 5,2 persen. Daya penggerak Tiongkok tetap kuat. Sejauh ini, Tiongkok telah menurunkan tarif bea masuknya sampai level sama dengan negara-negara industri WTO. Daftar negatif akses modal asing sudah dipangkas hingga tidak sampai 31 buah, akses manufaktur dibuka secara menyeluruh, keterbukaan usaha layanan dipercepat, imbal hasil penanaman modal asing menduduki peringkat terdepan di dunia. Biarkan dunia menjadi lebih baik, inilah harapan Tiongkok, juga tanggung jawab Tiongkok. Pada musim semi tahun 2024, informasi yang disampaikan dalam dua sidang tahunan KRN dan MPPR telah membawa angin segar musim semi kepada dunia, sekaligus mendorong dunia menjadi stabil dan semakin baik.