Perusahaan Telkomsel Indonesia bersama PT Huawei Indonesia hari Kamis kemarin (7/3) di Jakarta mengadakan upacara peresmian gudang cerdas 5G dan pusat inovasi 5G perdana di negerinya.
Berdasarkan data yang diumumkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, biaya logistik di negerinya pada tahun 2023 menempati 14,29% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Gudang pintar menggunakan teknologi canggih seperti IoT dan Data Besar untuk meningkatkan efisiensi operasional, dan akan bermanfaat bagi penurunan biaya logistik.
Di depan upacara peresmian, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail menyatakan, teknologi 5G bakal mengakselerasi perkembangan ekonomi digital di Indonesia, Indonesia sedang mengupayakan pendorongan transformasi digitalisasi di berbagai industri berdasarkan teknologi 5G. Gudang pintar berteknologi 5G dan pusat inovasi 5G menandakan langkah penting Indonesia menuju transformasi digitalisasi.
CEO PT Huawei Indonesia Guo Hailong menyatakan, Huawei berupaya untuk membantu pemerintah RI dan mitra industri dalam pemanfaatan peluang transformasi digitalisasi. Peresmian gudang pintar berteknologi 5G sempat menunjukkan pemanfaatan teknologi 5G pada industri tradisional Indonesia.
CEO Telkomsel Nugroho menyatakan bahwa peresmian gudang pintar berteknologi 5G dan pusat inovasi 5G akan langsung memberikan peluang bagi para pelaku logistik untuk menikmati hasil reformasi dan keuntungan dari teknologi 5G.