Kemenlu Tiongkok Tanggapi Pernyataan Korsel Terkait LTS

Menanggapi pernyataan pihak Korea Selatan terkait tabrakan kapal Tiongkok-Filipina di Laut Tiongkok Selatan, jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers hari Selasa kemarin (12/3) menyatakan bahwa Tiongkok sekali lagi mendesak pihak Korea Selatan untuk menjaga perilaku dan perkataannya, serta tidak ikut menggembar-gemborkan masalah, agar tidak menambah beban yang tak diperlukan dalam hubungan Tiongkok-Korsel.

Menurut laporan, jubir Kementerian Luar Negeri Korsel pada tanggal 7 Maret lalu mengatakan, pihaknya menyatakan keprihatinan mendalamnya terhadap tabrakan kapal Tiongkok-Filipina di LTS, serta situasi bahaya yang diakibatkan dari penggunaan meriam air terhadap kapal Filipina. Pihaknya mendukung tata tertib pemeliharaan perdamaian dan keamanan LTS yang berdasarkan pada peraturan, serta mendukung kebebasan pelayaran dan penerbangan yang berdasarkan pada hukum internasional termasuk Konvensi Hukum Laut PBB.

Menanggapi hal itu, Wang Wenbin menunjukkan, Tiongkok telah memperhatikan sikap Korsel tersebut dan menyatakan keprihatinan seriusnya atas hal tersebut.

“Korea Selatan bukanlah pihak yang terlibat dalam masalah LTS, tetapi selama beberapa tahun ini, pihaknya telah mengubah sikapnya yang selama ini selalu berhati-hati dan berpendirian netral, serta berkali-kali menyindir dan mencela Tiongkok dalam masalah LTS, Tiongkok telah mengajukan representasi secara tepat waktu, dan menunjukkan penentangannya. Kami sekali lagi mendesak Korsel untuk menjaga perilaku dan perkataannya sendiri, jangan ikut menggembar-gemborkan masalah, dan jangan menambahkan beban yang tidak diperlukan dalam hubungan Tiongkok-Korsel,” tutur Wang Wenbin.