Seiring dengan hubungan antara Tiongkok dan Indonesia yang semakin hangat, kerja sama ekonomi dan perdagangan pun menjadi semakin erat.
Di bawah kerangka "Belt and Road", investasi perusahaan Tiongkok di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun. Inisiatif "Belt and Road" tidak hanya terbatas pada proyek infrastruktur berskala besar, tapi banyak juga proyek kecil yang terlibat langsung dalam kegiatan kesejahteraan masyarakat dan telah berkontribusi dalam pembangunan sosial, bantuan bencana, pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, budaya dan olahraga di Indonesia.
Ini adalah contoh kerja sama saling menguntungkan antara Indonesia dan Tiongkok.
Sebagai contohnya, perusahaan es krim modal Tiongkok AICE, yang sudah berkiprah di Indonesia sejak tahun 2015 silam. Sebagai salah satu produsen es krim yang memiliki jumlah produksi dan penjualan terbesar di seluruh Indonesia, Aice tidak lupa dengan kontribusi dan tanggung jawab sosialnya. Aice meraih penghargaan Best Integrated Program of SMES Empowerment pada ajang Indonesia Award 2022 berkat upaya kerasnya mendorong pemulihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) paska pandemi.
Lewat program penjualan reseller, lebih dari 350 ribu UMKM menjual produk AICE di kota dan desa seluruh Indonesia, sehingga AICE berhasil menciptakan lapangan pekerjaan untuk lebih dari 200 ribu orang.
Selain itu, Aice juga konsisten dalam mendukung pembudayaan dan pencetakan prestasi olahraga nasional selama ini. Aice mendukung berbagai aspek proses olahraga, mulai dari pembibitan, kompetisi bahkan hingga kampanye pembudayaan olahraga nasional. Aice juga mendukung pengembangan olahraga usia dewasa mulai dari Asian Games 2018, Piala Presiden Bola Basket 2019, Festival Olahraga Usia Dini Bengkulu 2022 dan Festival Olahraga Tradisional Solo 2022.
Perusahaan Tiongkok lainnya yang memiliki kontribusi sosial di Indonesia adalah Jiangsu Delong Nickel Industry di Morowali. MElalui Kawasan Industri Virtue Dragon, perusahaan tersebut telah menciptakan lebih dari 30 ribu lapangan kerja bagi warga setempat, sekaligus menggerakkan UMKM setempat agar dapat berkembang pesat.
Keberadaan sebuah kawasan industri dapat memberikan kemajuan dan perubahan yang dapat dirasakan langsung oleh sebuah daerah, sejak peletakan batu pertama pada 2015, Kawasan Industri Virtue Dragon telah membantu masyarakat setempat dengan memperbaiki dan membuat jalan umum sepanjang 15 kilometer plus 20 jembatan di Morowali.
Saat merebaknya COVID-19 di Indonesia pada awal 2020, Kawasan Industri Virtue Dragon juga mendonasikan lebih dari 600 ton oksigen, 1.200 unit oksigen konsentrator 10L, masker sekali pakai, obat-obatan, makanan, dan bahan-bahan lainnya kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dengan nilai akumulasi mencapai lebih dari 30 juta yuan (sekitar Rp 65,8 miliar).
Contoh di atas hanyalah beberapa dari sekian banyak perusahaan Tiongkok yang menjalankan tanggung jawab sosialnya dan berkontribusi bagi pembangunan ekonomi di Indonesia. Semoga kerjasama antara kedua negara dapat terus diperluas, dan tentunya harus didasari oleh asas setara dan saling menguntungkan, sehingga memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi kedua negara.