Pada tanggal 14 Maret kemarin waktu setempat, Presiden Palestina Mahmoud Abbas melantik penasihat ekonomi Mohammed Mustafa sebagai perdana menteri baru Palestina, sekaligus memberikan wewenang untuk membentuk pemerintah baru Palestina.
Abbas menuntut Mustafa untuk mengupayakan kepentingan tertinggi rakyat Palestina, dan menyatakan bahwa tugas utama pemerintah yang baru adalah memimpin dan menyelaraskan pemberian bantuan dan rekonstruksi di Jalur Gaza.