Tiongkok Permudah Pembayaran bagi Turis Asing

2024-03-19 15:59:19  


Tiongkok semakin memperlebar pintu keterbukaannya bagi dunia luar dengan menambah kebijakan bebas visa untuk enam negara Eropa seperti yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 7 Maret lalu. Adapun 6 negara tersebut yakni Swiss, Irlandi, Hungaria, Austria, Belgia, dan Luksemburg. Sebelumnya, Tiongkok juga sudah mencapai kesepakatan untuk menyederhanakan prosedur visa dengan 44 negara, dan memberlakukan bebas visa timbal-balik dengan 23 negara, termasuk Thailand, Singapura, Maladewa, dan Uni Emirat Arab.

 

Namun, masalah pembayaran menjadi hal pelik yang kerap kali dihadapi oleh turis asing yang berwisata ke Tiongkok. Pembayaran seluler telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir sehingga menjadi bentuk pembayaran yang paling umum di Tiongkok. Warga Tiongkok sudah lama terbiasa menggunakan pembayaran seluler dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kota besar hingga desa, mulai dari pusat perbelanjaan modern hingga pasar tradisional, layanan pembayaran seluler dapat dijumpai hampir di seluruh penjuru Tiongkok. Namun, justru hal inilah yang membuat pusing wisatawan asing yang pertama kali melancong ke Tiongkok. Sebelumnya, para turis mancanegara diharuskan memiliki rekening bank China dan menautkannya kartu bank dengan platform pembayaran digital agar dapat melakukan pembayaran seluler, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi mereka yang mengunjungi Tiongkok untuk perjalanan jangka pendek atau tujuan bisnis. Belum lagi, proses verifikasi data diri yang cukup rumit untuk pendaftaran Alipay dan WeChat, dua aplikasi pembayaran utama di Tiongkok. Menanggapi hal tersebut, Tiongkok menegaskan komitmennya untuk memfasilitasi layanan pembayaran seluler bagi warga asing. Sejak Juli tahun lalu, Alipay dan WeChat Pay, telah mengizinkan para turis asing untuk menautkan kartu kredit internasional ke platform mereka, sebuah langkah yang akan sangat memudahkan para pelancong asing untuk melakukan pembayaran di Tiongkok. Sejak peningkatan kebijakan tersebut diberlakukan, volume transaksi WeChat Pay yang tertaut dengan kartu bank asing terus meningkat, jumlah transaksi tertinggi dalam satu hari pada bulan Februari 2024 meningkat hampir lima kali lipat.

 

Beberapa teman saya yang melancong ke Tiongkok pun sudah merasakan kemudahan tersebut. Sebelum datang ke Tiongkok, mereka terlebih dahulu mengunduh aplikasi Alipay, melakukan verifikasi identitas diri yang langkahnya cukup mudah, dan menautkan kartu visa atau master mereka ke Alipay. Setelahnya, mereka dapat menggunakan aplikasi pembayaran tersebut untuk membayar pedagang di seluruh Tiongkok, mulai dari pedagang kaki lima, restoran hingga penyedia layanan transportasi. Untuk biaya administrasi, Alipay dan WeChat pay juga telah menerapkan beberapa kebijakan preferensial untuk meningkatkan pengalaman pembayaran bagi turis internasional, seperti membebaskan biaya transaksi untuk pembayaran di bawah 200 yuan. Belum lama ini, Wakil Gubernur People's Bank of China (PBOC) Zhang Qingsong mengatakan bahwa bank sentral China tersebut akan memandu platform-platform pembayaran, seperti Alipay dan WeChat pay, untuk menaikkan limit transaksi tunggal bagi pelancong luar negeri yang menggunakan layanan pembayaran seluler dari 1.000 dolar AS menjadi 5.000 dolar AS, dan batas transaksi kumulatif tahunan akan dinaikkan dari 10.000 dolar AS menjadi 50.000 dolar AS. Rentetan kebijakan di atas merupakan beberapa langkah konkrit yang diambil Tiongkok dalam mempermudah turis asing melakukan perjalanan di negara tersebut, sekaligus menjadi bagian penting dari promosi keterbukaan Tiongkok secara luas.

 

Seiring dengan semakin eratnya kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di bidang investasi dan perdagangan, tentunya saya juga sangat berharap, suatu hari nanti Tiongkok dapat memberlakukan kebijakan bebas visa untuk turis asal Indonesia, sehingga semakin banyak orang Indonesia dapat melihat perkembangan Tiongkok dan merasakan budaya Tiongkok, sehingga mendorong saling pemahaman antara masyarakat kedua negara.