Menurut kabar dari Kementerian Luar Negeri Iran, pada hari Minggu kemarin (31/03), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Hassan Shoukry mengadakan kontak telepon untuk membahas perkembangan hubungan bilateral dan masalah Palestina.
Pada kesempatan itu, kedua Menlu meninjau kembali kemajuan positif hubungan bilateral yang dicapai kedua belah pihak selama beberapa bulan terakhir, dan sepakat untuk terus mengadakan kontak dan pertemuan, dalam rangka terus mengembangkan dan memperbaiki hubungan bilateral.
Selain itu, kedua Menlu juga meninjau kembali aksi militer yang diluncurkan oleh Israel di Palestina, dan menyatakan keprihatinan serius atas bencana kemanusiaan yang dialami Palestina. Mereka menekankan bahwa Israel seharusnya segera menghentikan aksi militernya di Jalur Gaza, melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata, dan memberikan bantuan kemanusiaan besar-besaran untuk rakyat Gaza. Sementara itu, kedua Menlu juga menyatakan penentangannya terhadap berbagai rencana Israel untuk memaksa rakyat Palestina meninggalkan Gaza, dan menekankan bahwa organisasi internasional hendaknya mengambil tindakan untuk menghentikan aksi militer Israel di Rafah.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menekankan kembali pentingnya aksi perlawanan Palestina, serta kunjungan berturut-turut pemimpin politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Ismail Haniya dan Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina (Jihad) Ziad al-Nakhala di Iran.