Di depan jumpa pers hari Minggu kemarin (31/3) malam waktu setempat, PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa militer Israel sudah siap menyerang Rafah.
Netanyahu mengatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel sudah siap menyerang Rafah, Gaza Selatan, mereka juga sudah siap untuk memindahkan warga sipil Rafah dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Rafah. Netanyahu juga mengatakan bahwa siapapun tidak dapat menghalangi serangan Israel terhadap Rafah, pihak Israel juga tidak akan menunda serangannya karena bulan Ramadhan dan tekanan dari AS.
Rafah berada di wilayah paling selatan di Jalur Gaza dan berbatasan dengan Mesir, merupakan pintu gerbang pasokan bantuan kemanusiaan internasional untuk memasuki Jalur Gaza. Sejak konflik Palestina-Israel pada bulan Oktober 2023 meningkat, banyak warga Gaza yang terpaksa melarikan diri hingga ke Rafah. Kini, kota kecil seluas 55 kilometer persegi ini telah menampung lebih dari 15 juta orang Palestina.
Istana Kepresidenan Palestina sebelumnya mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya mengimbau agar masyarakat internasional segera melakukan intervensi dan memikul tanggung jawab, mencegah agresi berbahaya Israel terhadap Rafah.