Melihat Xiong'an New Area IKN Versi Tiongkok

2024-04-01 15:45:09  


 

Ibu Kota Nusantara dijadwalkan akan beroperasi secara perdana pada 17 Agustus 2024 bertepatan dengan perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Nusantara, Kalimantan Timur. Salah satu alasan dibangunnya IKN di Kalimantan Timur adalah pemerataan baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan, sekaligus mengurangi beban ekologis kota Jakarta yang sudah sangat berat.

Sebenarnya, Indonesia bukanlah satu-satunya negara di dunia yang melakukan pemindahan ibukota. Sebelumnya beberapa negara telah melakukan langkah-langkah yang sama, seperti Nigeria, Pakistan dan Brasil, bahkan termasuk Tiongkok juga tengah dalam tahap memindahkan sebagian administrasi nasional yang dianggap "kurang penting" dari Beijing ke Xiong'an, sebuah kota baru yang diresmikan pada tahun 2017 atas gagasan dari Presiden Tiongkok Xi Jinping. Tujuan pembangunan Area Baru Xiong'an mirip dengan pembangunan IKN yaitu, mengurangi beban Beijing yang berstatuskan ibu kota negara.

Xiong'an terletak di tengah-tengah segitiga kota besar: Beijing, Tianjin, dan Baoding, dan jaraknya hanya sekitar 100 kilometer dari Beijing.

 

Tepat pada 1 April 2024 ini, Xiong'an merayakan ulang tahunnya yang ketujuh. Dalam kurun waktu kurang dari tujuh tahun, Xiong'an telah bertransformasi dari sebuah cetak biru menjadi sesuatu yang nyata, dengan 3.600 lebih bangunan menjulang dari dataran rendah dan desa-desa, dan kota masa depan mulai terbentuk. Saat ini, Area Baru Xiong'an telah memasuki tahap pembangunan dan konstruksi skala besar, dalam misinya menanggung sebagian beban Beijing sebagai ibukota Tiongkok.

 

Pembangunan Area Baru Xiong'an lima tahun lebih awal 5 tahun dari IKN. Mungkin ada beberapa pengalaman Tiongkok dalam membangun Xiong'an yang dapat dijadikan sebagai referensi berharga bagi pembangunan IKN.

 

Pertama, pembangunan Area Baru Xiong'an mengedepankan ekologi dan pembangunan hijau. Sejak awal perencanaannya, Area Baru Xiong'an telah menetapkan proporsi ruang biru dan hijau yang terdiri dari berbagai jenis perairan, lahan basah, ruang hijau, dan ruang terbuka lainnya sebesar 70%. Inilah lanskap perkotaan yang diciptakan oleh Xiong'an. Dalam tujuh tahun terakhir, proyek "Millennium Forest" di Xiong'an telah merealisasikan penghijauan seluas 470.000 hektar, dengan tingkat tutupan hutan sebesar 34%. Sejumlah taman kota seperti Country Park dan Swan Lake Wetland Park menjadikan Xiong'an sebuah kota baru layak huni yang hijau dan segar.

 

Kedua, Area Baru Xiong'an secara ekstensif menggunakan berbagai teknologi bangunan ramah lingkungan baru. Markas besar Sinochem juga dibangun di sini, dengan sepenuhnya memanfaatkan energi terbarukan, misalnya panel pembangkit listrik fotovoltaik seluas hampir 5.000 meter persegi pada fasad bangunan, atap podium, dan ruang galeri, yang tujuannya untuk meningkatkan tingkat pemanfaatan energi terbarukan. Saat ini, 100% bangunan  baru di Xiong'an adalah bangunan ramah lingkungan. Sejumlah proyek percontohan "bangunan hijau plus" berkualitas tinggi telah dibangun, seperti Stasiun Kereta Cepat Xiong'an, Pusat Layanan Bisnis Xiong'an, dan Pusat Desain Xiong'an.

 

Ketiga, Area Baru Xiong'an secara gencar mengembangkan energi ramah lingkungan. Pada tahun 2020, Badan Geologi Tiongkok merilis survei geologi komprehensif di Area Baru Xiong'an, yang menyatakan bahwa energi panas bumi dangkal di area baru tersebut dapat memberikan pemanasan dan pendinginan untuk 100 juta meter persegi bangunan. Perusahaan Sinochem New Energy telah membangun lebih dari 100 stasiun pemanas dan pemanas bersih di Area Baru Xiong'an, dengan 600 kilometer jaringan pipa pemanas dipasang untuk memberikan pemanas bagi ruang seluas 10 juta meter persegi, artinya, hal ini dapat menghemat 240.000 ton batubara standar per tahun.

 

Pada bulan Mei 2023, selama inspeksi ketiganya di Area Baru Xiong'an, Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan perlunya menerapkan strategi pembangunan berbasis inovasi untuk menjadikan Area Baru Xiong'an sebagai pusat inovasi dan pusat wirausaha di era baru. Xiong'an juga ditargetkan dibangun menjadi kota baru yang cerdas, hijau dan inovatif. Untuk mencapai target tersebut, Xiong'an telah meluncurkan serangkaian kebijakan untuk mendukung pengembangan perusahaan yang inovatif, dan telah mendirikan berbagai pembawa platform inovasi, seperti pusat inovasi sains dan teknologi, basis percontohan dan lain-lain. Talenta adalah pendorong utama dari inovasi. Oleh karena itu, Area Baru Xiong'an telah memperkenalkan "16 kebijakan" untuk menarik para talenta kelas atas dengan iming-iming remunerasi yang cukup besar. Pada tahun 2023, terdapat sekitar 25.900 talenta di bidang inovatif dan perusahaan Start-up di Xiong'an.

  

Beberapa contoh di atas, mungkin dapat dijadikan sebagai referensi bagi perencanaan dan pembangunan IKN yang jalannya masih sangat panjang. Tentunya kita tidak bisa mencetak bulat-bulat keberhasilan Tiongkok, tapi kita dapat mengambil sisi positifnya, kemudian disesuaikan dengan kondisi negara kita, sebelum akhirnyat diterapkan daam pembangunan IKN.