Serangkaian Angka Ini Buktikan Optimisme Dunia terhadap Ekonomi Tiongkok

2024-04-02 15:50:29  

“Ini adalah sebuah sinyal positif”, beberapa hari ini, kabar tentang tiga indeks ekonomi Tiongkok yang sama-sama meningkat kembali menjadi fokus masyarakat internasional. Kantor Berita Perancis AFP berpendapat, angka-angka tersebut adalah fenomena terbaru ekonomi Tiongkok yang pulih dengan cepat, hal ini tidak saja menggembirakan, tapi juga menginjeksikan energi baru pada ekonomi dunia.

Tiga indeks tersebut mencakup Indeks Manajer Pembelian (PMI), Indeks Aktivitas Non Manufaktur dan PMI Komprehensif. Di antaranya, PMI Komprehensif terutama menunjukkan keseluruhan keadaan ekonomi, PMI menunjukkan keadaan perkembangan manufaktur dan tren perubahannya, dan Indeks Aktivitas Non Manufaktur terutama menunjukkan keadaan perkembangan layanan. PMI dipandang sebagai barometer perubahan ekonomi makro negara, berperan penting dalam mengawasi, memprediksi dan memberikan peringatan dini kepada kegiatan ekonomi.


Menurut data statistik terbaru yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok, PMI, Indeks Aktivitas Non Manufaktur dan PMI Komprehensif pada bulan Maret lalu masing-masing tercatat 50,8 persen, 53,0 persen dan 52,7 persen, meningkat 1,7, 1,6 dan 1,8 poin persentase dibandingkan dengan bulan Februari lalu, rata-rata berada di kisaran ekspansi 50 persen ke atas. Di antaranya, pada bulan Maret lalu, industri manufaktur untuk pertama kalinya menunjukkan ekspansi, sekaligus mencetak rekor tertinggi sepanjang tahun. Menanggapi hal tersebut, kantor berita Bloomberg AS berpendapat, hal ini memanifestasikan masa depan industri manufaktur Tiongkok yang sangat optimis, ekonomi Tiongkok sedang menjadi stabil.


Mengapa ekonomi Tiongkok begitu menonjol? Para analis menunjukkan, selain permintaan domestik yang meningkat kembali, serta didorong oleh permintaan internasional, juga dikarenakan kebijakan yang diambil Tiongkok untuk menstabilkan ekonomi.

Sementara itu, angka-angka tesebut juga menunjukkan sejumlah ciri khas baru. Misalnya, pada bulan Maret, PMI di bidang manufaktur teknologi canggih, konsumsi, pembuatan peralatan masing-masing tercatat 53,9 persen, 51,8 persen dan 51,6 persen, rata-rata meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Di antaranya, indeks produksi industri teknologi canggih dan indeks pesanan baru rata-rata lebih tinggi dari pada 55,0 persen, angka ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi bermutu tinggi Tiongkok sedang didorong dengan stabil. Di sisi lain, indeks prediksi operasi dan produksi tercatat 55,6 persen, telah meningkat ke level yang relatif tinggi, ini berarti kepercayaan perusahaan terhadap pasar Tiongkok meningkat.

Sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, ekonomi Tiongkok yang menstabil dan membaik patut menjadi kabar baik bagi seluruh dunia. Peneliti senior Institusi Brookings, Christopher Thomas mengatakan, Tiongkok mempercepat pengembangan tenaga produktif kualitas baru, ini membuat serentetan hasil inovasinya menguntungkan dunia, sekaligus menginjeksikan tenaga baru bagi perkembangan ekonomi dunia.

Selama beberapa hari ini, berbagai badan internasional termasuk Citibank berturut-turut meningkatkan prediksinya terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Kenyataan telah membuktikan, ekonomi Tiongkok sehat dan berkelanjutan.