Wang Yi Adakan Pembicaraan dengan Menlu Vietnam Bui Thanh Son

2024-04-05 12:48:08  

Anggota Politbiro Komite Sentral PKT yang juga Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan, hubungan Tiongkok-Vietnam mewujudkan perkembangan pesat pada tahun lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan kunjungan yang mempunyai arti tonggak sejarah ke Vietnam, pemimpin tertinggi kedua partai pun bersama-sama mengumumkan pembentukan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Vietnam yang strategis, dan ini telah memberi makna zaman yang baru kepada “persahabatan Tiongkok-Vietnam yang mendalam, kawan tambah saudara”. Sejak tahun ini, pemimpin tertinggi kedua partai saling menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek, dan memelihara kecenderungan baik kunjungan timbal balik tingkat tinggi, kerja sama antara propinsi kedua negara di perbatasan pun cukup erat, pertukaran personel dua arah mencapai terobosan baru, pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Vietnam mewujudkan “awal yang baik”. Pihak Tiongkok selalu memandang Vietnam sebagai arah prioritas diplomatik di sekitar Tiongkok, dan bersedia bersama dengan pihak Vietnam, melaksanakan kesepahaman pemimpin tertinggi kedua partai, merancangkan kerja sama dan pertukaran bilateral secara baik, serta bersama-sama mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Vietnam berkembang secara mantap, dan terus menuju level yang baru.

Wang Yi menyatakan, kedua pihak hendaknya berfokus pada target pokok “6 lebih”, dan bergandengan tangan untuk mendorong kerja sama di berbagai bidang. Mengintensifkan komunikasi strategis tingkat tinggi, mempercepat sinergi strategi pembangunan, meneruskan perluasan kerja sama di bidang ekonomi dan dagang serta investasi, ekonomi digital, pembangunan hijau, energi baru, pertambangan penting, dan lain sebagainya. Mempererat pertukaran kebudayaan, memperkukuh dasar keinginan rakyat, agar persahabatan Tiongkok-Vietnam semakin masuk ke lubuk hati. Hendaknya bersama-sama membela keadilan internasional, mempraktekkan multilateralisme yang sesungguhnya, terus saling mendukung pada masalah penting yang berkaitan dengan kepentingan masing-masing. Dengan layak mengendalikan perselisihan, mempercepat pendorongan kerja sama maritim dan perundingan “Kode Etik LTS”, serta meredakan kontradiksi dan perselisihan dengan kerja sama yang menang bersama.

Sementara itu, Bui Thanh Son pertama-tama menyampaikan salam yang tulus dari Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trọng, dan mengucapkan selamat atas diadakannya dengan sukses Sidang KRN dan Sidang MPPR Tiongkok. Bui Thanh Son menyatakan sangat senang melihat bahwa PDB Tiongkok pada tahun lalu mencapai prestasi yang cukup membanggakan, yaitu 5,2% dalam lingkungan ekonomi dunia yang lesu. Sebagai tetangga, kawan dan saudara, Vietnam mendukung perkembangan dan keperkasaan Tiongkok, dan kontribusi Tiongkok yang lebih besar demi perdamaian dan kestabilan serta kemakmuran dunia. Pihak Vietnam selalu memandang Tiongkok sebagai pilihan prioritas dan strategis dalam kebijakan luar negeri Vietnam, dan bersedia bersama dengan pihak Tiongkok untuk memelihara koordinasi yang erat, merancangkan pertukaran tingkat tinggi, meningkatkan pertukaran antar partai, mendorong konektivitas, mengintensifkan investasi ekonomi dan dagang, memperdalam kerja sama regional, aktif mempromosi persahabatan Vietnam-Tiongkok, membangun dengan baik komunitas senasib sepenanggungan Vietnam-Tiongkok yang mempunyai arti strategis, dan memberi lebih banyak kesejahteraan kepada rakyat kedua negara. Pihak Vietnam selalu menjunjungi kebijakan Satu Tiongkok, dengan teguh mendukung pendirian pihak Tiongkok pada masalah Taiwan, masalah yang berkaitan dengan Xinjiang dan Xizang(Tibet), menentang intervensi terhadap urusan negara lain dengan menggunakan dalih HAM dan demokrasi, dan akan meningkatkan koordinasi multilateral dengan pihak Tiongkok untuk memelihara kepentingan bersama. Pihak Vietnam bersedia bersama dengan pihak Tiongkok untuk melaksanakan kesepahaman tingkat tinggi kedua negara, dengan layakmengendalikan perselisihan, dan aktif mendorong kerja sama maritim serta konsultasi “Kode Etik LTS”, dan memelihara perdamaian dan kestabilan di LTS.

Selain itu, kedua pihak pun bertukar pendapat mengenai masalah-masalah lain yang menarik perhatian bersama.