Media AS: Efesiensi Industri Otomotif Tenaga Listrik Tiongkok Lebih Tinggi, Bukanlah ‘Kelebihan Kapasitas’

Menurut laporan Bloomberg, media AS, efesiensi produksen industri otomotif tenaga listrik Tiongkok lebih tinggi dibandingkan dengan rekan ekonomi maju, dan tidak ada apa yang disebutnya masalah ‘kelebihan kapasitas’.

Analisis Bloomberg menunjukkan, di bidang otomotif tenaga listrik, tingkat pemanfaatan kepasitas mayoritas pengekspor otomotif Tiongkok yang menempati urutan terdepan rata-rata berada pada level normal yang diakui umum internasional, dan masalah yang dihadapi AS dan Eropa adalah efesiensi perusahaannya kalah dengan perusahaan Tiongkok, bukan ‘kelebihan kapasitas’ Tiongkok.

Laporan tersebut mengatakan, Tiongkok adalah pasar otomotif tenaga listrik dan tenaga hibrida yang terbesar di dunia, proporsi ekspor produknya dalam jumlah produksi total jauh lebih rendah daripada negara produksen otomotif utama antara lain Jerman, Jepang dan Korea Selatan. Seandainya di Tiongkok memang ada soal ‘kelebihan kapasitas’, mungkin itu akan mengakibatkan tempat parkir luas dipenuhi otomotif baru yang belum terjual. Namun Bloomberg menganalisis berdasarkan injformasi terbuka perusahan yang dipasarkan sahamnya dan data asosiasi sector usaha, stok distributor otomotif Tiongkok tidak besar, maka sulit diperoleh kesimpulan ‘kelebihan kapasitas’.

Selain itu, meskipun ekspor otomotif Tiongkok meningkat dalam jumlah besar tahun-tahun terakhir ini, namun daya tarik otomotif Tiongkok bukanlah rendahnya harga, perusahaan Tiongkok tidak pernah menerapkan dumping otomotif tenaga listrik dengan harga rendah di pasar dunia.