Li Qiang adakan Pertemuan dengan Menkeu AS

2024-04-08 10:41:50  


 




Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, pada hari Minggu pagi kemarin (7/4) mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen di Balai Agung Rakyat Beijing.

Li Qiang menyatakan bahwa dengan pimpinan strategis kedua pemimpin negara, hubungan Tiongkok dan AS masa kini menunjukkan keadaan yang stabil. Belum lama yang lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan kontak telepon dengan Presiden AS Joe Biden, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan dialog, mengendalikan perselisihan, mendorong kerja sama, serta mendorong hubungan Tiongkok dan AS berkembang stabil. Pihak Tiongkok mengharapkan Tiongkok dan AS dapat menjadi mitra, bukannya menjadi lawan, saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, bekerja sama dan menang bersama. Diharapkan, pihak AS dapat berjalan searah dengan pihak Tiongkok, terus melaksanakan kesepahaman penting yang dicapai oleh kedua pemimpin negara, dan membuat “visi San Francisco” menjadi “nyata”.

Li Qiang menunjukkan bahwa sebagai dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia, kepentingan ekonomi Tiongkok dan AS berintegrasi secara mendalam, meningkatkan kerja sama perdagangan mempunyai arti yang penting bagi perkembangan kedua negara dan pertumbuhan ekonomi global. Kedua pihak harus meningkatkan komunikasi, bersama-sama menemukan cara untuk mengendalikan dan menyelesaikan perselisihan, membuat kerja sama perdagangan Tiongkok dan AS stabil, lancar dan efisien, menciptakan lebih banyak keuntungan bagi perusahaan dan rakyat kedua negara, sekaligus memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi dunia dan perbaikan kesejahteraan rakyat. Diharapkan, pihak AS bersama dengan pihak Tiongkok, menjunjung prinsip dasar ekonomi pasar yang bersaing dengan setara, terbuka dan bekerja sama, serta tidak melakukan pan-politisasi dan pan-sekuritisasi masalah ekonomi dan perdagangan. Hendaknya secara objektif dan dialektis memandang masalah kapasitas produksi dengan bertolak dari hukum ekonomi serta perspektif pasar dan perspektif global. Perkembangan industri energi baru Tiongkok akan memberikan kontribusi penting bagi transformasi hijau dan rendah karbon global. Pihak Tiongkok bersedia meningkatkan koordinasi kebijakan dengan pihak AS dalam masalah penanganan perubahan iklim, bersama-sama menghadapi tantangan global.

Janet Yellen menyatakan bahwa dengan upaya bersama kedua pihak, hubungan AS dan Tiongkok menjadi lebih stabil. Sebagai dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok harus bertanggung jawab mengelola hubungan ekonomi bilateral. Pihak AS mengapresiasi kemajuan yang dicapai dalam dialog dan kerja sama ekonomi AS dan Tiongkok, AS tidak mengusahakan “pemisahan dan pemutusan hubungan” dengan Tiongkok, dan bersedia bersama pihak Tiongkok melaksanakan kesepahaman penting yang dicapai kedua pemimpin negara dalam pertemuan di San Francisco, berkomunikasi secara jujur, menghindari kesalahpahaman, memperdalam pertukaran dan kerja sama, mengelola perselisihan dengan baik, bersama-sama menangani tantangan urgen global, serta mendorong hubungan AS dan Tiongkok berkembang dengan stabil.