Xi Jinping Melakukan Pertemuan dengan Ketua Kongres Vietnam

2024-04-08 20:26:50  


Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan pertemuan dengan Ketua Kongres Vietnam Vuong Dinh Hue di Balai Agung Rakyat Beijing pada hari Senin (8/4).

Xi Jinping menitipkan salam hangatnya untuk Sekjen Nguyen Phu Trong. Xi Jinping menunjukkan, selama kunjungannya di Vietnam pada akhir tahun lalu, dirinya dan Sekjen Nguyen Phu Trong bersama mengumumkan pembentukan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Vietnam yang strategis untuk membuka lembaran baru hubungan Tiongkok-Vietnam. Melalui upaya bersama kedua belah pihak, kesepahaman yang tercapai antara Xi Jinping dan Nguyen Phu Trong tengah dilaksanakan. Sepemikiran dan senasib sepenanggungan adalah karakteristik paling menonjol dari hubungan bilateral Tiongkok dan Vietnam, sedangkan “kamerad dan saudara” merupakan wujud nyata yang paling hidup dari persahabatan tradisional yang terjalin antara kedua Partai dan kedua negara. Kedua pihak hendaknya berupaya bersama untuk mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Vietnam mencapai hasil yang lebih besar, agar dapat melayani pembangunan modernisasi di masing-masing negara, serta dengan lebih baik memberikan manfaat kepada rakyat kedua negara, dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk usaha sosialisme dunia.

Pada kesempatan itu, Ketua Kongres Vietnam Vuong Dinh Hue menyampaikan salam mesra dan harapan terbaik Sekjen Nguyen Phu Trong kepada Presiden Xi Jinping. Ia mengatakan, sebagai kamerad dan saudara, partai dan pemerintah Vietnam menyatakan apresiasi tinggi atas kemajuan yang dicapai Tiongkok, dan kagum atas pencapaian histroris yang diperoleh Tiongkok dalam pembangunan sosialisme berkarakteristik Tiongkok terutama sejak Kongres Nasional ke-18 PKT. Vuong Dinh Hue menambahkan, “dua sesi” Tiongkok tahun ini telah menetapkan target mengembangkan tenaga produktif kualitas baru, yang merupakan inovasi dalam pembangunan sosialisme, dan telah memberikan referensi bermanfaat bagi Vietnam. Dapat diyakini bahwa Tiongkok pasti akan berhasil membangun negerinya menjadi negara kuat modern sosialis sesuai jadwal, dan memberikan kontribusi penting terhadap perdamaian, kestabilan dan pembangunan dunia. Vietnam  berpegang teguh pada kebijakan satu Tiongkok, berpendapat bahwa Taiwan adalah bagian wilayah Tiongkok yang tak terpisahkan, dengan tegas menentang kegiatan separatis Taiwan dalam bentuk apa pun.  Selain itu, isu-isu Hong Kong, Xinjiang dan Xizang (Tibet) adalah urusan dalam negeri Tiongkok. Tiongkok pasti dapat memelihara kestabilan dan kemakmuran dalam jangka panjang.