Kemenlu Tiongkok: AS Terus Membentuk Kelompok Kecilnya di LTS

   Intervensi kekuatan luar manapun tak akan dapat mengubah ketetapan hati dan kemauan Tiongkok untuk melindungi kedaulatan wilayah dan kepentingan maritimnya. Hal itu dinyatakan Jubir Kemlu Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (10/4) di Beijing.

   Menurut berita, penasihat keamanan nasional Presiden AS Jake Sulivan, baru-baru ini menyatakan, AS, Australia, Filipina dan Jepang telah melakukan manuver militer gabungan di Laut Tiongkok Selatan (LTS) pada pekan lalu, dan selanjutnya akan mengadakan lebih banyak patroli bersama. Sementara itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos menyatakan, sebuah persetujuan untuk melindungi “keamanan dan kebebasan pelayaran di LTS” akan dibahas dalam KTT AS-Jepang-Filipina yang akan segera digelar.

  Ketika menjawab pertanyaan terkait masalah di atas, Mao Ning menekankan, kebebasan pelayaran di LTS tidak pernah ada masalah. Di bawah upaya bersama Tiongkok dan ASEAN, saat ini situasi di LTS pada pokoknya stabil dan damai.

   Mao Ning menambahakan, beberapa negara yang dikepalai AS terus membentuk kelompok kecil di LTS, melakukan konfrontasi dengan alasan kerja sama, memamerkan kekuatan dengan alasan perdamaian, dan membuat kekacauan dengan alasan ketertiban, perbuatan tersebut sepenuhnya merupakan aksi hegemonis.