Tiongkok Dukung Usaha IAEA untuk Jamin Keamanan PLTN Zaporizhzhia

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), hari Kamis kemarin (11/4) mengadakan pertemuan khusus Dewan IAEA, mendiskusikan masalah terkait serangan drone terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. Perwakilan Tetap Tiongkok untuk IAEA, Li Song, dalam pertemuan tersebut menjelaskan pendirian Tiongkok, yaitu mendukung peran konstruktif IAEA untuk menjamin keamanan fasilitas nuklir, dan menekankan bahwa pihak terkait harus menahan diri, dan tidak mengambil tindakan apapun yang dapat merugikan fasilitas nuklir, serta mengimbau masyarakat internasional untuk dengan tegas memilih arah tepat mendorong perundingan damai, dan menghapus risiko keamanan PLTN Zaporizhzhia dari dasarnya.

Dirjen IAEA Rafael Mariano Grossi, dalam pertemuan tersebut menyatakan, karena serangkaian serangan drone terhadap PLTN Zaporizhzhia belakangan ini telah secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan nuklir, maka dia mengimbau berbagai pihak untuk mempertahankan pengendalian militernya secara maksimal, dan sepenuhnya menaati 5 prinsip spesifik IAEA mengenai penjagaan keamanan PLTN Zaporizhzhia. Grossi akan menuju ke New York pada tanggal 15 April mendatang untuk melaporkan keadaan PLTN Zaporizhzhia kepada Dewan Keamanan PBB.