Jubir Kemenlu Tiongkok Tanggapi Narasi Negatif KTT AS-Jepang-Filipina terkait Tiongkok

2024-04-13 10:33:31  

Menanggapi narasi negatif yang muncul dalam KTT AS, Jepang dan Filipina baru-baru ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (12/4) mengatakan, Tiongkok dengan tegas menentang negara-negara terkait memanipulasi politik blok, dengan tegas menentang tindakan apa pun yang bertujuan memicu atau memperuncing kontradiksi, serta merugikan keamanan dan kepentingan strategis negara lain, dengan tegas menentang pembentukan “lingkaran kecil” yang eksklusif di kawasan ini.

Mao Ning menyatakan hal itu ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang KTT AS, Jepang dan Filipina di Washington pada hari Kamis lalu (11/4). Dikabarkan, seusai pertemuan tersebut, ketiga negara tersebut telah mengeluarkan Pernyataan Visi Bersama Pemimpin Jepang, Filipina dan AS.

Mao Ning mengatakan, Tiongkok mencatat bahwa sebelumnya AS pernah secara terbuka menyatakan bahwa KTT tersebut beserta kerja sama AS, Jepang dan Filipina tidak “ditujukan kepada Tiongkok”, namun isi pernyataannya malah menggembar-gemborkan isu Laut Tiongkok Selatan, tanpa alasan menuding Tiongkok dalam isu Laut Timur, bahkan secara blak-blakan mendiskusi isu Taiwan.

Menanggapi hal itu, Mao Ning mengatakan, Tiongkok dengan tegas menentang negara-negara terkait memanipulasi politik blok, dengan tegas menentang tindakan apa pun yang memicu atau memperuncing kontradiksi, serta merugikan keamanan dan kepentingan strategis negara lain, dengan tegas menentang pembentukan “lingkaran kecil” yang eksklusif di kawasan ini. Jepang dan Filipina sudah barang tentu boleh melakukan hubungan normal dengan negara lain, namun tidak boleh mengintroduksi konfrontasi blok ke kawasan ini, lebih-lebih tidak boleh melakukan kerja sama trilateral dengan mengorbankan kepentingan negara lain. Apakah KTT AS, Jepang dan Filipina serta kerja sama trilateralnya ditujukan kepada Tiongkok, sudah sangat jelas karena isinya sudah tercantum dalam pernyataan bersama ketiga negara tersebut. Serangan dan pencorengannya terhadap Tiongkok tak boleh disangkal.

Mao Ning mengatakan, isu Taiwan semata-mata adalah urusan intern Tiongkok, penyelesaian masalah Taiwan adalah urusan dalam negeri Tiongkok, tidak boleh dicampuri negara lain. Saat ini, ancaman terbesar terhadap perdamaian Selat Taiwan adalah sepak terjang separatis “Taiwan Merdeka” serta dukungan dari kekuatan eksternal. Jika negara-negara terkait benar-benar memperhatikan perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan, benar-benar peduli terhadap keamanan dan kemakmuran internasional, maka mereka seharusnya menaati prinsip satu Tiongkok, dan dengan tegas menentang tindakan separatis “Taiwan Merdeka”, mendukung penyatuan kembali Tiongkok, dan inilah pendekatan yang tepat untuk memelihara perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan. Siapa pun tidak boleh meremehkan tekad kuat, kemauan keras dan kemampuan tangguh rakyat Tiongkok untuk membela kedaulatan dan keutuhan wilayah.

Mao Ning mengatakan, Tiongkok memiliki kedaulatan tak terbantahkan atas Pulau Diaoyu serta kepulauan di sekitarnya di Laut Timur dan Kepulauan Nansha di Laut Tiongkok Selatan. Segala kegiatan yang dilakukan Tiongkok di Laut Timur dan Laut Tiongkok Selatan adalah sah dan tidak boleh dipermasalahkan. Tiongkok tidak menerima tudingan tidak berdasar dan pemfitnahan berniat jahat terhadap Tiongkok dalam isu Laut Tiongkok Selatan, mutlak tidak menerima ajudikasi perkara arbitrasi Laut Tiongkok Selatan serta tindakan sepihak mana pun berdasarkan putusan tersebut. Saat ini situasi keseluruhan di Laut Timur dan Laut Tiongkok Selatan stabil, namun provokasi dan pelanggaran kedaulatan Tiongkok yang dilakukan sejumlah negara dengan mengandalkan negara-negara eksternal semakin meningkat sehingga situasi terus memanas. Tiongkok menyatakan kemarahan kepada negara-negara eksternal yang terus melakukan provokasi dan penghasutan konfrontasi di laut.