Dalam Pembicaraan dengan Presiden Suriname, Xi Jinping Sebutkan Tiga ‘Pertama ’

 “Suriname merupakan salah satu negara Karibia yang pertama menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok, sekaligus salah satu negara Karibia yang pertama menjalin hubungan kemitraan strategis dan menandatangani rancangan kerjasama ‘Sabuk dan Jalan’ dengan Tiongkok.”

Dalam pembicaraan dengan Presiden Republik Suriname Chandrikapersad Santokhi di Balai Agung Rakyat Beijing pada Jumat sore lalu (12/4), Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan, ketiga ‘Pertama’ sepenuhnya menandakan hubungan Tiongkok-Suriname selalu berada di barisan terdepan hubungan antar Tiongkok dengan negara-negara Karibia.

Pada tanggal 28 Mei 1976, Tiongkok dan Suriname menjalin hubungan diplomatik. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara terus melakukan pertukaran tingkat tinggi, kerja sama pragmatis di berbagai bidang berjalan lancar, dan memelihara koordinasi baik dalam urusan internasional.

Pada bulan November 2019, kedua negara meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan kerja sama strategis.

Pada Mei 2018, Tiongkok dan Suriname menandatangani memorandum kewajiban mengenai pembangunan ‘Sabuk dan Jalan’. Pada November 2019, kedua pihak menandatangani rancangan kerja sama pembangunan ‘Sabuk dan Jalan’.

Tahun ini bertepatan dengan peringatan 5 tahun pembentukan kemitraan kerja sama strategis Tiongkok-Suriname. Dalam pembicaraan kali ini, Presiden Xi menekankan bahwa Tiongkok menyambut lebih banyak produk berkualitas tinggi Suriname untuk memasuki pasar Tiongkok, dan bersedia memperdalam kerja sama pembangunan ‘Sabuk dan Jalan’, meningkatkan sinergi strategi pembangunan, dan memperluas kerja sama di bidang-bidang perdagangan, investasi, pertanian, energi, pertambangan, pembangunan infrastruktur, dan ekonomi digital, agar mendatangkan lebih banyak kesejahteraan kepada rakyat kedua negara.

Presiden Suriname Chandrikapersad Santokhi menantikan, dapat meningkatkan lebih lanjut pertukaran antara kedua negara dan kedua partai dengan kunjungan kenegaraannya ke Tiongkok sebagai peluang,, memperluas kerja sama investasi ekonomi dan perdagangan serta pembangunan hijau dan antisipasi perubahan iklim, memperdalam lebih lanjut hubungan kemitraan kerja sama strategis Suriname -Tiongkok.

Seusai pembicaraan, kedua kepala negara bersama menyaksikan penandatanganan serangkaian dokumen kerja sama bilateral di bidang-bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pembangunan hijau, ekonomi digital dan pendidikan.