Xi Jinping: Empat Prinsip Yang Harus Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakuan Untuk Sedini Mungkin Menyelesaikan Krisis Ukraina

2024-04-16 15:19:29  

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Beijing Selasa pagi tadi (16/04).

Kedua pemimpin negara juga bertukar pendapat secara mendalam mengenai krisis Ukraina. Xi Jinping menekankan, dalam situasi dewasa ini, untuk mencegah eskalasi konflik bahkan kehilangan kontrol, berbagai pihak hendaknya berusaha segera memulihkan perdamaian. Oleh karena itu, hendaknya memegang beberapa prinsip berikut ini: pertama, hendaknya mengutamakan situasi umum yang damai dan stabil, tidak mengupayakan keegoisannya sendiri. Kedua, meredakan situasi, tidak menuangkan minyak ke dalam api. Ketiga, tidak lebih lanjut mengintesifkan kontradiksi, demi memulihkan perdamaian dan mengakumulasi kondisi. Keempat, mengurangi dampak negatif terhadap ekonomi dunia, serta tidak merusak kestabilan rantai industri dan pasokan. Tiongkok bukanlah pelaku atau pihak yang terlibat dalam krisis Ukraina, namun selalu mendorong perdamaian dan perundingan dengan caranya sendiri. Tiongkok mendorong dan mendukung segala upaya yang bermanfaat bagi penyelesaian krisis secara damai, mendukung diadakannya pertemuan perdamaian internasional pada saat yang tepat, yang diakui Rusia dan Ukraina serta diikuti oleh berbagai pihak secara setara, mengadakan pembahasan terbuka terhadap semua solusi damai, dan bersedia memelihara kontak erat dengan berbagai pihak terkait termasuk Jerman.