Netanyahu Sebut Israel “Punyai Hak untuk Membela Diri”

2024-04-18 13:01:06  

Komunike pers yang dikeluarkan Kantor Perdana Menteri Israel hari Rabu kemarin (17/4) mengumumkan, PM Benjamin Netanyahu kemarin menyatakan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri terhadap serangan Iran.

Komunike tersebut juga mengatakan bahwa pada hari yang sama, saat mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock di Yerusalem, Netanyahu menyatakan bahwa Israel “mempunyai hak untuk membela diri”.

Menurut laporan media Israel kemarin, David Cameron kemarin mengatakan bahwa Israel sudah memutuskan untuk menanggapi tindakan balasan Iran. “Kami berharap Israel dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari eskalasi situasi,” ujar Cameron.

Menurut laporan media Inggris, pasca kunjungannya ke Israel, Cameron akan menuju Italia untuk mengikuti Pertemuan Tingkat Menteri G7, serta mendorong pelaksanaan sanksi terhadap Iran dalam pertemuan tersebut.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) hari Minggu pagi yang lalu (14/4) mengeluarkan pernyataan bahwa Iran telah meluncurkan puluhan peluru kendali dan drone terhadap targetnya di Israel, tindakan ini untuk membalas serangan Israel terhadap gedung konsulat Kedutaan Besar Iran di Suriah pada tanggal 1 April yang lalu. Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel, Herzi Halevi, pada hari Senin kemarin (15/4) menyatakan bahwa serangan rudal dan drone yang dilakukan Iran terhadap Israel belum pernah terjadi sebelumnya, dan mereka akan menerima balasannya.