Tiongkok Tentang Pembuangan Air Limbah Nuklir Jepang ke Laut Putaran Baru

Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO) belum lama lalu telah memulai pembuangan air limbah nuklir Fukushima putaran baru ke laut. Menanggapi hal itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (19/4) menyatakan bahwa Jepang mengabaikan oposisi dalam dan luar negeri, secara sepihak memulai pembuangan air limbah nuklir ke laut, sampai masa kini masih belum menyelesaikan kekhawatiran pihak terkait mengenai keamanan pembuangan air limbah nuklir ke laut, keandalan peralatan pemurnian dalam jangka panjang, dan efektivitas pengaturan pemantauan. Dalam situasi ini, pihak Jepang bersikeras memulai pembuangan air limbah nuklir ke laut gelombang ke-5, ini sama dengan mentransfer risiko ke seluruh dunia, sama sekali tidak bertanggung jawab, pihak Tiongkok dengan tegas menentang hal ini.

Dilaporkan, TEPCO memulai pembuangan air limbah nuklir ke laut gelombang ke-5 sejak tanggal 19 April, diperkirakan akan berlangsung sampai dengan tanggal 7 Mei mendatang, menurut rencana akan dibuang sekitar 7.800 ton  air limbah nuklir ke laut.

Mengenai hal ini, Lin Jian menunjukkan bahwa pembuangan air limbah nuklir Fukushima berkaitan dengan kesehatan seluruh umat manusia, lingkungan maritim seluruh dunia dan kepentingan umum internasional. Tiongkok mendesak Jepang sepenuhnya berkoordinasi dalam pembentukan mekanisme pemantauan internasional yang independen, efektif dan berjangka panjang dengan diikutsertai negara-negara tetangga yang terkait, mencegah pembuangan air limbah nuklir ke laut mengakibatkan konsekuensi dan perusakan permanen.