Tiongkok Desak AS Berhenti Main Tuding terhadap Negara Lain

2024-04-20 11:49:37  

    Jubir Kemenlu Tiongkok Lin Jian menyatakan, AS setiap tahun memublikasikan apa yang disebut sebagai laporan terhadap kepatuhan pengendalian senjata, nonproliferasi senjata nuklir dan perlucutan senjata, dengan isinya selalu mengabaikan kenyataan, melakukan presuposisi, sengaja menghindari rekam jejaknya yang jelek, namun di pihak lain semaunya memfitnah atau mencoreng terhadap kepatuhan negara lain di bidang pengendalian senjata. Tiongkok menyatakan penentangan tegas atas hal itu.

Belakangan ini, Departemen Luar Negeri AS merilis laporan terhadap kepatuhan pengendalian senjata, nonproliferasi senjata nuklir dan perlucutan senjata edisi 2024, menuduh Tiongkok gagal mematuhi komitmennya tentang penghentian percobaan senjata nuklir dan masih terus melakukan kegiatan bio-militer yang sensitif.

    Menanggapi tuduhan tak berdasar tersebut, Lin Jian menegaskan, dalam hal pengendalian senjata dan nonproliferasi senjata nuklir, Tiongkok selalu mempertahankan multilateralisme sejati, tegas memelihara sistem internasional yang yang berintikan PBB serta ketertiban internasional yang berdasarkan hukum internasional, dengan sungguh-sungguh melaksanakan berbagai kewajiban dan komitmen internasional, dan telah memberikan kontribusinya untuk memelihara sistem pengendalian senjata dan nonproliferasi senjata nuklir.

    Lin Jian menunjukkan, sebaliknya, AS bersikeras pada mentalitas perang dingin, sengaja memprovokasi konfrontasi antar negara besar, secara besar-besaran mengembangkan kekuatan militernya, dan berusaha keras untuk memperoleh keunggulan keamanan mutlak, sehingga dengan serius merusak kestabilan strategis global dan regional. Demi mengalihkan sorotan atau menghindari tanggung jawabnya, AS sudah terbiasa menimpakan kesalahannya kepada negara lain. Hal ini sudah jelas terungkap di depan publik masyarakat internasional. Tiongkok mendesak AS berhenti menuding negara lain, dengan sungguh-sungguh melakukan introspeksi atas perbuatannya di bidang pengendalian dan perlucutan senjata serta nonproliferasi senjata nuklir, dengan aktif merespons kekhawatiran rasional masyarakat internasional terkait kepatuhan AS terhadap perjanjian dan komitmennya.