Kemenlu Tiongkok: Apa yang Disebut “Kelebihan Kapasitas Produksi Tiongkok” oleh AS Berniat Jahat

2024-04-20 12:00:42  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian hari Jumat kemarin (19/4) di depan jumpa pers menanggapi topik apa yang disebut “kelebihan kapasitas produksi Tiongkok” yang terus digembar-gemborkan oleh pihak AS. Dia menyatakan, apa yang disebut “kelebihan kapasitas produksi Tiongkok” yang dilontarkan pihak AS itu tampaknya seperti konsep ekonomi, namun di baliknya tersembunyi niat jahat yang ingin menekan dan menindas perkembangan industri Tiongkok, dengan tujuannya mengupayakan kedudukan persaingan yang lebih untung dan keunggulan pasar bagi dirinya, dan semata-mata adalah pemaksaan ekonomi, hegemoni dan intimidasi.

Lin Jian menunjukkan, apa yang disebut “kelebihan kapasitas produksi Tiongkok” bukan hal yang baru muncul.

“Belasan tahun yang lalu, AS pernah menyebut barang-barang buatan Tiongkok yang diekspor dengan harga murah dan kualitas bagus itu sebagai ‘kelebihan kapasitas produksi’, dan sekarang giliran produk energi baru buatan Tiongkok yang dicap ‘kelebihan kapasitas produksi’. Sebenarnya chip, khususnya 80% chip premium buatan AS kini diekspor ke seluruh dunia, ditambah ekspor daging babi dan produk pertaniannya dalam jumlah besar, maka menurut logikanya tersebut, apakah ekspor AS tersebut juga boleh disebut sebagai semacam ‘kelebihan kapasitas produksi’? Pada kenyataannya, proporsi ekspor dalam volume produksi mobil energi baru buatan Tiongkok jauh lebih rendah dari Jerman, Jepang dan Korea Selatan, masih jauh dari apa yang disebut sebagai penjualan dumping ke luar negeri,” tutur Lin.

Lin Jian menyatakan, pada zaman sekarang, penyuplaian dan permintaan sama-sama bersifat global, dan perbedaan kapasitas produksi dari setiap negara pun ditentukan oleh keunggulannya masing-masing, seharusnya dipandang secara obyektif,dialektis dan rasional dengan bertolak dari hukum ekonomi.

Lin Jian mendesak pihak AS meninggalkan pikiran hegemonis, bersikap terbuka dan mempertahankan persaingan adil, dengan sungguh-sungguh mematuhi prinsip ekonomi pasar serta peraturan ekonomi dan perdagangan internasional, dalam rangka menciptakan lingkungan kerja sama ekonomi dan perdagangan secara global, komersial dan legal, bersama masyarakat internasional untuk mendorong globalisasi ekonomi berkembang ke arah semakin inklusif dan memberikan manfaat bagi semua pihak.