Kemendag Tiongkok Tanggapi Pemeriksaan Mendadak UE terhadap Kantor Perusahaan Tiongkok di Eropa

2024-04-25 14:51:53  

Penanggung jawab Biro Remedi Perdagangan Kementerian Perdagangan Tiongkok, pada hari Rabu kemarin (24/4) menanggapi isu terkait Uni Eropa (UE) yang secara mendadak melakukan pemeriksaan terhadap kantor perusahaan Tiongkok di Eropa, dia mendesak pihak Eropa untuk segera menghentikan dan membetulkan tindakan kelirunya tersebut, serta menyediakan lingkungan investasi dan perdagangan yang terbuka, adil dan non diskriminatif terhadap perusahaan-perusahaan berbagai negara.

Tiongkok memperhatikan bahwa Komisi UE secara mendadak melakukan pemeriksaan terhadap kantor perusahaan Tiongkok di Eropa pada hari Selasa kemarin (23/4), pemeriksaan tersebut dilakukan dengan alasan perusahaan terkait diduga menerima subsidi dari negara asing. Ini adalah investigasi subsidi ke-5 yang dilakukan pihak Eropa sejak bulan Februari tahun 2024, semuanya tertuju pada perusahaan Tiongkok, ini juga adalah pertama kalinya mereka melakukan pemeriksaan langsung di lokasi. Kalangan industri Tiongkok sangat terkejut dan kecewa terhadap hal tersebut.

Pihak Tiongkok berpendapat, tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dari Komisi UE dan tidak ada pemberitahuan pengajuan kasus, mereka secara langsung dan mendadak melakukan pemeriksaan terhadap kantor perusahaan yang beroperasi secara normal, menahan peralatan operasional perusahaan, melanggar prinsip proses hukum dan mengganggu ketertiban persaingan adil pasar yang normal, hal tersebut dengan serius merusak kepercayaan operasional semua perusahaan asing di Eropa, menonjolkan lingkungan perdagangan UE yang semakin memburuk, serta mengeluarkan sinyal negatif kepada perusahaan-perusahaan asing di Eropa. Pihak Tiongkok menyatakan keprihatinan seriusnya dan menentang keras hal tersebut.

Dalam serangkaian investigasi terkait yang dilakukan pihak Eropa belakangan ini, tujuannya sangat jelas, menyalahgunakan peraturan dan prosedur, serta mempersenjatai alat investigasi, tindakan mereka tersebut adalah perilaku proteksionisme yang mendistorsi lingkungan persaingan yang adil dengan mengatasnamakan persaingan yang adil. Pihak Tiongkok akan mengamati tindakan selanjutnya pihak Eropa, serta mengambil segala tindakan yang diperlukan, dengan tegas memelihara hak sah perusahaan Tiongkok.