Sekjen PBB Desak Gencatan Senjata Antar Israel dan Hamas

2024-05-01 10:58:22  


XINHUA: Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres hari Selasa kemarin (30/4) dalam jumpa pers mendesak Israel dan Hamas mencapai persetujuan seputar gencatan senjata kemanusiaan.

Guterres mengatakan, dia selalu menyerukan untuk mewujudkan gencatan senjata kemanusiaan di jalur Gaza, dan segera membebaskan semua tahanan tanpa syarat, dan menambahkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar. Namun sayang sekali, target-target tersebut sejauh ini masih belum terwujud. Saat ini perundingan kembali dimulai, dia dengan keras mendorong pemerintah Israel dan kalangan kepemimpinan Hamas untuk mencapai persetujuan terkait. Guterres memperingatkan bahwa jika gagal mencapai persetujuan, konflik Gaza akan semakin memburuk.

Guterres menekankan bahwa seharusnya mencegah serangan Israel terhadap Rafah, kota bagian selatan Gaza. Aksi militer terhadap Rafah merupakan eskalasi situasi yang tidak bisa diterima, ribuan warga sipil akan mengalami pembantaian, ratusan ribu warga sipil akan terpaksa melarikan diri. Serangan terhadap Rafah akan memberikan pukulan destruktif, dan berimbas serius kepada Tepi Barat Sungai Yordan serta daerah-daerah lain. Dia mengatakan bahwa semua anggota DK PBB serta pemerintah negara lain hendaknya sama-sama dengan jelas menentang serangan Israel ke Rafah, dan negara yang mempunyai daya pengaruh terhadap Israel seharusnya berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah serangan tentara Israel ke Rafah.

Guterres pun merasa terkejut atas penemuan kuburan massal di Gaza. Dia mengatakan bahwa sanak keluarga korban berhak untuk mengetahui fakta, masyarakat internasional berhak untuk mengejar pertanggungjawaban atas perilaku pelanggaran hukum internasional.