Kementerian Perdagangan Turki dalam sebuah pernyataan kemarin (2/5) mengumumkan menghentikan semua perdagangan impor dan ekspor dengan Israel.
Pernyataan tersebut mengatakan, setelah terjadinya putaran baru konflik Palestina-Israel yang berskala besar pada 7 Oktober tahun lalu, Turki selalu mencurahkan tenaga dalam mengakhiri konflik melalui jalur diplomatik dan telah mengirimbahan bantuan kemanusiaan termasuk makanan dan obat-obatan ke Jalur Gaza. . Namun, bencana kemanusiaan yang diakibatkan Israel terus berlanjut, pemerintah Israel mengabaikan upaya internasional untuk mendorong gencatan senjata dan memblokir bantuan kemanusiaan. Kemudian Turki mengumumkan pembatasan ekspor 54 jenis produk ke Israel, yang resmi berlaku sejak 9 April lalu hingga Israel mengumumkan gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengizinkan bantuan yang cukup dan tidak terputus untuk masuk ke wilayah tersebut.