Ratusan Ribu Orang Hadapi Resiko Tewas Kalau Tentara Israel Menyerang Rafah

2024-05-04 14:07:35  

Menanggapi klaim berulang kali Tentara Pertahanan Israel akan melancarkan operasi militer terhadap Rafah, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan dan Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengeluarkan peringatan bahwa tindakan Israel tersebut akan memperburuk lebih lanjut situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Wakil WHO di Wilayah Pendudukan Palestina Pieper Cohen mengatakan pada Jumat kemarin (03/05), meskipun WHO telah menyusun rencana darurat untuk situasi di Rafah, termasuk pembangunan rumah sakit lapangan yang baru, namun rencana tersebut tidak cukup untuk mencegah peningkatan jumlah korban tewas dalam jumlah besar. Jika tentara Israel bersikeras melancarkan operasi militer skala besar terhadap Rafah, lebih banyak warga sipil akan mengungsi dan situasi pasokan material akan semakin buruk.

Kini, lebih dari 1,2 juta orang mengungsi di Rafah, bagian paling selatan Jalur Gaza. Karena mengalami serangan terus-menerus dan kekurangan pasokan medis yang penting, bahan bakar dan personel medis, hanya 33% dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza dan 30% pusat kesehatan tahap pertama di Jalur Gaza dapat memainkan peranannya dengan batas tertentu. WHO menyerukan direalisasikannya segera gencatan senjata yang permanen, menghapuskan hambatan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan darurat ke Jalur Gaza. Organisasi tersebut juga menyerukan perlindungan aktif terhadap fasilitas medis dan kesehatan serta penjaminan keselamatan jiwa para pekerja medis dan kemanusiaan.