Wakil Menlu Tiongkok Jawab Pertanyaan Wartawan Terkait Hubungan Tiongkok-ASEAN dan Isu Penempatan Rudal Balistik AS di Filipina

2024-05-12 11:11:54  


Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Sun Weidong hari Jumat lalu (10/5) menjawab pertanyaan wartawan setelah menghadiri konsultasi pejabat senior Tiongkok-ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Indonesia.

T: Bagaimana konsultasi pejabat senior Tiongkok-ASEAN berlangsung? Hasil apa yang telah dicapai?

J: Konsultasi Pejabat Senior merupakan mekanisme komunikasi dan kerja sama strategis penting antara Tiongkok dan ASEAN. Tadi saya dan rekan-rekan saya di ASEAN bertukar pandangan yang mendalam dalam suasana yang ramah dan bersahabat, dan mencapai konsensus luas mengenai peningkatan kerja sama menyeluruh dalam situasi baru dan isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.

Kami berpendapat bahwa di bawah bimbingan strategis Presiden Xi Jinping dan para pemimpin negara-negara ASEAN, kerja sama Tiongkok-ASEAN telah memelihara momentum perkembangan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir. Kami sepakat untuk mempercepat pembangunan "Lima Kampung Halaman" dan terus meningkatkan taraf kemitraan strategis komprehensif.

Yang pertama, bersama-sama membangun kampung halaman yang damai dan tenteram, membuat kawasan ini lebih aman. Meningkatkan rasa saling percaya yang strategis, memperkuat dialog dan pertukaran, dan bersama-sama memelihara kerangka regional yang terbuka dan inklusif yang berpusat pada ASEAN. Tahun ini, kedua pihak akan berfokus pada kerja sama keamanan tradisional dan non-tradisional seperti pembersihan ranjau, memerangi penipuan telekomunikasi dan perjudian online ilegal, serta menciptakan lingkungan regional yang lebih stabil dan aman.

Kedua, bersama-sama membangun kampung halaman yang makmur dan indah serta memperkuat momentum kerja sama. Berupaya menyelesaikan perundingan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) versi 3.0 pada tahun ini, menerapkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dengan kualitas tinggi, menciptakan rantai produksi dan pasokan regional yang stabil dan lancar, serta menjadikan Asia Timur sebagai model globalisasi ekonomi yang inklusif. Mencengkam peluang di industri-industri Emerging, memperluas kerja sama di bidang-bidang emerging market seperti transformasi digital, energi bersih, dan kecerdasan buatan, serta berbagi peluang pembangunan.

Yang ketiga adalah bersama-sama membangun kampung halaman yang bersahabat, dan mendekatkan hati penduduk Tiongkok dan ASEAN sebanyak 2 miliar orang. Dengan “Tahun Pertukaran antar Masyarakat Tiongkok-ASEAN” yang jatuh pada tahun ini sebagai peluang, memperdalam pertukaran dan kerja sama di bidang kebudayaan, pariwisata, pendidikan, kaum muda dan bidang lainnya, mendorong konektivitas antar masyarakat, biarkan konsep pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-ASEAN yang lebih erat mengakar kuat di hati masyarakat.

T: Amerika Serikat baru-baru ini mengerahkan sistem rudal balistik jarak menengah di Filipina, tindakan ini sangat membahayakan keamanan regional. Apakah Tiongkok mengungkapkan kekhawatirannya selama konsultasi dengan para pejabat senior?

J: Tindakan AS tersebut berlawanan dengan arus sejarah, secara serius mengancam keamanan negara di kawasan, secara serius merusak perdamaian dan stabilitas regional, dan sepenuhnya bertentangan dengan aspirasi bersama masyarakat negara-negara regional untuk perdamaian dan pembangunan.

Tiongkok dengan tegas menentang terulangnya konfrontasi antar kelompok ala Perang Dingin di kawasan, dan dengan tegas menentang penggunaan negara-negara di kawasan sebagai alat dan agen hegemoni. Selama konsultasi dengan para pejabat senior, saya dengan jelas menyatakan keprihatinan serius Tiongkok. Tiongkok mendukung ASEAN memperkuat kemandirian strategis dan bersedia bekerja sama dengan negara-negara kawasan untuk mematuhi jalur keamanan Asia melalui konsultasi ekstensif, kontribusi bersama dan manfaat bersama, serta secara tegas menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.