Kerjasama Maritim Tiongkok-Indonesia dan Signifikansi Code of Conduct di Laut China Selatan

2024-05-16 16:33:35  

Harryanto Aryodiguno, Ph.D

 

Dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama antara China dan Indonesia di bidang kelautan semakin erat, terutama dalam hal perikanan dan perlindungan ekosistem laut. Kerjasama ini bisa dilihat dari tindakan kedua belah pihak yang mengambil serangkaian langkah positif dan mencapai hasil yang signifikan di bidang terkait. Kerja sama ini tidak hanya membantu mendorong kemajuan antar negara, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perlindungan ekologi laut dan pembangunan berkelanjutan di wilayah kedua negara tersebut.

 

Pertama, China dan Indonesia telah melakukan kerja sama yang signifikan dalam bidang perikanan. Kedua belah pihak  melakukan pengembangan sumber daya perikanan, manajemen perikanan, dan perlindungan hak-hak nelayan, berkomitmen untuk memastikan pemanfaatan sumber daya perikanan yang berkelanjutan. Kerja sama ini tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya perikanan, tetapi juga memberikan peluang pengembangan yang lebih baik bagi nelayan, mendorong perkembangan ekonomi perikanan yang sehat.

 

Kedua, China dan Indonesia juga telah mencapai serangkaian kemajuan penting dalam perlindungan ekosistem laut. Kedua belah pihak bersama-sama berupaya melindungi keanekaragaman hayati laut dan ekosistem laut, melakukan pemantauan lingkungan laut, dan membangun kawasan perlindungan ekologi. Kerja sama ini membantu melindungi lingkungan ekologi laut, menjaga keseimbangan sistem ekologi laut, dan membentuk dasar yang kokoh untuk pembangunan yang berkelanjutan di masa depan.

 

Selain itu, China dan Indonesia juga melakukan kerja sama dalam riset dan teknologi kelautan, mendorong inovasi teknologi kelautan dan berbagi pengetahuan. Kedua belah pihak bersama-sama melakukan penelitian kelautan, biologi kelautan, dan teknologi pemantauan lingkungan laut, ini juga memberikan dukungan penting untuk pemahaman mendalam tentang sumber daya dan lingkungan ekologi laut, serta mendorong perkembangan dan penerapan teknologi kelautan.

 

Dalam kerjasama antara China dan negara-negara seperti Indonesia, konsep "non-sengketa", " maju bersama", dan "kerjasama yang saling menguntungkan" mencerminkan arti praktis dan dampak yang luas dalam penyelesaian sengketa kedaulatan regional maupun bilateral.

 

Pertama, sikap "non-sengketa" membantu menjaga stabilitas regional. Sengketa kedaulatan regional seringkali menjadi akar dari ketegangan dan konflik. Dengan kemauan bersama untuk memajukan konsep “non-sengketa, kedua belah pihak dapat menghindari ketegangan yang disebabkan oleh perselisihan, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perdamaian dan stabilitas regional. Pendekatan ini membantu semua pihak tetap tenang, rasional, dan konstruktif, serta menciptakan kondisi yang diperlukan untuk penyelesaian setiap masalah.

 

Kedua, "maju bersama" adalah dasar penting untuk dalam kerjasama. Melalui pengembangan bersama daerah yang dipersengketakan, kedua pihak dapat memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin untuk mencapai kesejahteraan bersama. Kerjasama ini membantu memperkuat hubungan ekonomi dan saling percaya antar ke dua negara, serta memberikan dukungan yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut. Selain itu, pengembangan bersama juga memberikan kontribusi nyata untuk menyelesaikan masalah sengketa, dengan melalui praktek kerjasama bertahap untuk memperdalam pemahaman dan kepercayaan antara kedua belah pihak, serta membentuk dasar bagi necari solusi dari suatu masalah.

 

Terakhir, "kerjasama saling menguntungkan" membantu mendorong integrasi dan pembangunan regional. Dalam era globalisasi saat ini, kerjasama antar negara semakin penting. Melalui non sengketa, pengembangan atau maju bersama, dan mencapai kerjasama saling menguntungkan, Indonesia dan China dapat memperkuat kerjasama dalam berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan, dan budaya, mendorong kemakmuran dan perkembangan regional. Kerjasama ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memberikan contoh dan inspirasi bagi negara-negara lain di wilayah tersebut, untuk mendorong proses integrasi regional.

 

Secara keseluruhan, konsep "non sengketa", "pengembangan atau maju bersama", dan "kerjasama saling menguntungkan" memiliki arti praktis yang penting dalam penyelesaian sengketa kedaulatan regional. Pendekatan ini membantu memelihara stabilitas regional, mendorong pengembangan bersama, dan memberikan dukungan yang kuat bagi integrasi dan pembangunan wilayah regional. Melalui upaya bersama, China dan Indonesia dapat mencapai kerjasama yang saling menguntungkan, mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional.

 

Dengan terus berkembangnya Code of Conduct di Laut China Selatan, kerjasama maritim antara China dan Indonesia telah memasuki tahap perkembangan yang baru. Pembentukan CoC ini menandai langkah penting bagi negara-negara di wilayah tersebut dalam penyelesaian sengketa Laut China Selatan dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional, serta memberikan semangat baru bagi kerjasama kelautan.

 

CoC di Laut China  Selatan adalah momentum penting bagi kedua belah pihak untuk mendalami kerjasama. Sebagai negara yang berbatasan dengan Laut China Selatan, China dan Indonesia memiliki kepentingan maritim dan kekhawatiran akan keamanan yang sama. Melalui pembentukan pedoman bersama, kedua belah pihak akan dapat lebih baik mengkoordinasikan kebijakan maritim, memperkuat kerjasama di laut, dan bersama-sama menghadapi tantangan keamanan maritim untuk mencapai keseimbangan dan keuntungan bersama.

 

Kedua, pembentukan CoC di Laut China Selatan akan membantu mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional. Perselisihan dan ketegangan yang telah lama ada di wilayah Laut China Selatan telah mengancam perdamaian dan stabilitas regional. Namun, pembentukan CoC akan membatasi perilaku semua pihak, mengurangi risiko konflik, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perdamaian dan stabilitas regional.

 

Selanjutnya, CoC juga akan mendorong kerjasama dan dialog regional. Proses pembentukan CoC itu sendiri merupakan mekanisme penting bagi semua pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui dialog dan negosiasi, yang akan meningkatkan kepercayaan dan kemauan kerjasama antara berbagai pihak regional. Dengan membangun norma-norma perilaku bersama, semua pihak dapat lebih baik berkoordinasi dan bekerja sama, mempromosikan kerjasama, dan mendorong perkembangan dan kemakmuran di wilayah Laut China Selatan.

 

Terakhir, CoC akan mendorong pencapaian kepentingan bersama regional. Wilayah Laut China Selatan kaya akan sumber daya laut dan memiliki potensi pengembangan yang besar. Melalui kerjasama yang saling menguntungkan, semua pihak dapat bersama-sama mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya ini untuk mencapai kemakmuran dan pembangunan bersama di wilayah tersebut.

 

Pembentukan CoC memiliki arti penting dalam kerjasama maritim antara China dan Indonesia. Kedua belah pihak tentu perlu sepenuhnya menyadari pentingnya pembentukan CoC tersebut, untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi, serta bersama-sama mendorong implementasi pedoman tersebut, agar bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di wilayah Laut China Selatan.