Popularitas Produk Energi Baru Tiongkok Berkat Perjuangan Perusahaan-perusahaan Tiongkok

Pada konferensi pers Kementerian Perdagangan Tiongkok yang diadakan hari Kamis kemarin (16/5), seorang wartawan mengatakan bahwa produk energi baru Tiongkok saat ini dituduh mengandalkan subsidi untuk melakukan ekspor ke luar negeri dalam jumlah besar. Juru Bicara Kementerian Perdagangan menekankan bahwa popularitas produk energi baru Tiongkok adalah hasil dari perjuangan perusahaan-perusahaan, bukan subsidi pemerintah.

Jubir tersebut mengatakan, perusahaan-perusahaan Tiongkok sudah lama giat merintis bisnis. Pada 20 tahun yang lalu, perusahaan-perusahaan Tiongkok telah berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, serta tata ruang industri di bidang energi baru, melalui persaingan pasar yang seru, mereka kini memiliki keunggulan uniknya sendiri, khususnya di bidang inovasi teknologi, produksi dan rantai pasokan serta ekologi pasar. Saat ini muncul banyak perusahaan dan produk energi baru Tiongkok yang elit melalui kompetisi pasar tersebut.

Kebijakan subsidi industri Tiongkok masuk akal dan sesuai dengan hukum. Kebijakan subsidi industri berasal dari AS dan Eropa, dan umumnya diadopsi oleh negara-negara di dunia. Kebijakan subsidi industri Tiongkok pada dasarnya bersifat membimbing, mematuhi peraturan WTO dengan ketat dan selalu menjunjung prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan non-diskriminasi. Semua perusahaan yang beroperasi di Tiongkok dapat menikmatinya secara setara. Tiongkok tidak menerapkan subsidi yang dilarang dalam peraturan WTO, kebijakan subsidi terkait Tiongkok telah dilaporkan kepada WTO secara tepat waktu dan lengkap.