Hubungan Baik Tiongkok dan Rusia Justru Berikan Inspirasi Kepada Dunia yang Menggejolak

2024-05-18 10:17:32  

Upacara pembukaan “Tahun Budaya Tiongkok-Rusia” sekaligus Konser Bertema Perayaan HUT ke-75 Hubungan Diplomatik Tiongkok-Rusia hari Kamis kemarin (16/5) digelar di Teater Nasional Tiongkok. Pesta budaya yang meriah tersebut sempat mencerminkan persahabatan kedua negara besar yang makin lama makin kokoh.

Pada hari itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping bersama Presiden Rusia Putin yang melakukan kunjungan ke Tiongkok telah mengadakan pembicaraan dan pertemuan terbatas. Kedua kepala negara telah menyimpulkan pengalaman sukses dalam waktu 75 tahun sejak terjalinnya hubungan diplomatik Tiongkok dan Rusia, dan secara mendalam bertukar pendapat seputar hubungan bilateral, dan masalah-masalah penting internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, bersama merancang cetak biru baru kerja sama bilateral di masa mendatang. Tiongkok dan Rusia telah mengeluarkan pernyataan bersama dan menandatangani sejumlah dokumen kerja sama, dan justru memberikan daya penggerak baru kepada hubungan bilateral.

Hubungan Tiongkok-Rusia tentu dianggap mempunyai keistimewaan didunia sekarang ini. Tiongkok dan Rusia menjunjung prinsip “tidak beraliansi, yidak berlawanan dan tidak menargetkan pihak ketiga”, dan justru melampaui persekutuan militer dan politik pada masa perang dingin, dan sempat menjadi teladan dalam hubungan internasional pola baru bagi masyarakat internasional, dan memberikan kestabilan yang berharga kepada dunia yang bergejolak.

Tahun ini Rusia akan menjabat sebagai negara ketua bergilir BRICS, sementara itu Tiongkok akan mengambil alih presidensi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). Kedua belah pihak menyatakan akan saling mendukung satu sama lain dalam upayanya sebagai ketua bergilir. Analis berpendapat bahwa koordinasi dan kolaborasi erat antara Tiongkok dan Rusia di ajang internasional bermanfaat bagi mengekang tindakan hegemonis negara Barat tertentu, dan mencegah dunia terjebak kembali dalam konfrontasi blok, dan juga akan mendorong perkembangan “Global South”, dan bermakna penting bagi perbaikan tata kelola global serta pemeliharaan perdamaian dan pembangunan dunia.

Kerja sama Tiongkok dan Rusia dalam waktu tiga perempat abad lalu telah mencapai hasil yang bernas. Menghadapi masa depan, Tiongkok dan Rusia, yang merupakan tetangga baik, sahabat baik dan mitra baik akan terus maju bergandengan tangan, dan saling membantu dalam pembangunan dan revitalisasi satu sama lain. Sementara itu, kemakmuran dan kestabilan dunia pun akan memperoleh lebih banyak tenaga positif.