Menlu Tiongkok Bahas Arah Prioritas Kerja Sama Tiongkok-Tajikistan

2024-05-20 15:25:51  


Pada tanggal 19 Mei waktu setempat, di Dushanbe Tajikistan, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Menteri Luar Negeri Tajikistan Sirojiddin Muhriddin bersama-sama menggelar jumpa pers seusai pertemuan.

Wang Yi menyatakan, dirinya telah bertukar pendapat mendalam dengan Menlu Sirojiddin Muhriddin, sekaligus mencapai kesepahaman penting.

“Kami sepakat berpendapat, di bawah kepemimpinan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Emomali Rahmon, Tiongkok dan Tajikistan menjunjung semangat bertetangga rukun untuk membangun kemitraan strategis komprehensif, serta membentuk dan mengembangkan komunitas senasib sepenanggungan keamanan Tiongkok-Tajikistan yang mengikuti arus jaman, berdasarkan hal tersebut, kedua pihak sepakat untuk membangun komunitas senasib sepenanggungan Tiongok-Tajikistan, telah menempuh cara pergaulan dengan negara tetangga yang saling menghormati, sama derajat, saling menguntungkan dan menang bersama, sekaligus mejadi teladan bagi hubungan antar negara”, tutur Menlu Wang Yi.

Di masa depan, kedua pihak akan fokus mendorong kerja sama di berbagai bidang berikut:

Pertama, terus dengan teguh mendukung kepentingan inti satu sama lain. Tiongkok menegaskan kembali mendukung Tajikistan menjaga kedaulatan, kemerdekaan, pembangunan dan keamanannya, serta mendukung Tajikistan menempuh jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri. Menentang kekuatan ekstern manapun mencampuri urusan intern kedua negara dan merusak persahabatan antar kedua negara. Tajikistan dengan teguh mendukung pendirian Tiongkok terkait masalah Taiwan, menaati prinsip Satu Tiongkok, berpendapat bahwa Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari Tiongkok, menentang “Taiwan Merdeka” dalam bentuk apapun, serta mendukung upaya pemerintah Tiongkok untuk menyatukan negara. Pendirian tersebut sangat penting dalam situasi dewasa ini, dan Tiongkok mengapresiasi pendirian tersebut.

Kedua, terus menggali potensi luas kerja sama yang saling menguntungkan. Menurut data statistik Tiongkok, volume perdagangan bilateral Tiongkok-Tajikistan tahun lalu mencapai lebih dari 50 persen, namun masih memiliki ruang perkembangan yang luas. Tiongkok akan menjadi mitra perdagangan terbesar Tajikistan. Kedua pihak bersedia meningkatkan lebih lanjut skala perdagangan, memperluas kerja sama pertanian, sekaligus mendorong proyek-proyek interkonektivitas antara kedua negara termasuk jalan raya Tiongkok-Tajikistan, serta membuka lebih banyak rute penerbangan langsung untuk memenuhi kebutuhan pertukaran personel antara kedua pihak. Tiongkok akan aktif mempertimbangkan untuk mengimpor lebih banyak produk unggul Tajikistan, serta mendorong perusahaan Tiongkok untuk meningkatkan investasinya di Tajikistan dan ikut serta dalam pembangunan infrastruktur di Tajikistan.

Ketiga, mempercepat pertukaran sosbud. Persahabatan Tiongkok-Tajikistan bersejarah panjang. Jauh pada dua ribu tahun yang lalu, Zhang Qian selaku utusan Tiongkok sudah berkunjung ke daerah barat hingga ke Tajikistan. Hubungan Tiongkok-Tajikistan seperti sebuah sungai panjang yang penuh dengan rasa saling percaya, persahabatan dan kerja sama. Kedua pihak sepakat untuk berperan penuh dalam Workshop Luban, Institut Konfusius dan Pusat Pengobatan Tiongkok-Tajikistan di Tajikistan, mempercepat saling pembukaan pusat budaya satu sama lain, dan memperluas kerja sama daerah kedua negara. Tiongkok menyambut kebijakan bebas visa 14 hari Tajikistan terhadap warga Tiongkok yang memenuhi syarat, dan menganjurkan kedua pihak membangun platform untuk memudahkan pertukaran personel, memberikan visa multiple entry selama 10 tahun kepada personel dari kedua pihak yang berbisnis dan mengunjungi keluarganya. Sejauh ini, siswa Tajikistan di Tiongkok telah melampaui 5 ribu orang, Tiongkok menyambut lebih banyak pemuda Tajikistan untuk melanjutkan studi ke Tiongkok.

Keempat, dengan teguh menjaga keamanan dan stabilitas regional. Ini merupakan tanggung jawab bersama kedua negara yang sesuai dengan kepentingan bersama kedua pihak. Tiongkok akan memperdalam kerja sama anti terorisme, meningkatkan pemberantasan “tiga kekuatan”, dan meningkatkan pengelolaan di perbatasan, untuk menjaga keamanan kedua negara. Memperdalam pertukaran dan konsultasi di bidang anti intervensi, bersama mencegah “revolusi warna”. Tiongkok mendukung pembangunan pusat anti narkoba SCO di Dushanbe.

Kelima, melanjutkan kerja sama multilateral yang erat. Kedua pihak menilai tinggi kesuksesan KTT Xi’an Tiongkok-Asia Tengah, serta sepakat untuk mengoptimalkan dan memperkuat sistem Tiongkok-Asia Tengah. Kedua pihak hendaknya meningkatkan kerja sama dalam kerangka multilateral termasuk dalam PBB dan SCO, bersama-sama mempraktikkan multilateralisme sejati, mendorong multipolarisasi dunia yang setara dan tertib, serta globalisasi ekonomi yang menyejahterakan dan inklusif. Tiongkok mendukung Tajikistan berperan lebih besar di ajang internasional, dan mendukung serangkaian inisiatif yang diajukan Presiden Rahmon terkait permasalahan air global. Tiongkok bersedia bersama Tajikistan menuntaskan Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global dan Inisiatif Peradaban Global yang diajukan Presiden Xi Jinping, dengan teguh membela kepentingan bersama kedua negara dan negara-negara berkembang, serta berkontribusi demi keadilan internasional.