Lai Ching-te Pasti Didefinisikan Sebagai Pengkhianat Bangsa Dalam Sejarah

2024-05-24 16:00:46  

Tanggal 23 hingga 24 Mei, pasukan AD, AL, AU dan tentara roket dari Mandala Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengadakan latihan gabungan dengan nama sandi “Joint Sword-2024A” di kawasan sekitar pulau Taiwan, secara titik berat melatih beberapa misi seperti patroli siagaan gabungan AL dan AU, penguasaan bersama atas kendali medan perang yang komprehensif, serta serangan akurat gabungan terhadap sasaran-sasaran utama, kapal militer dan pesawat tempur melakukan patroli peperangan di sekitar pulau Taiwan, operasi bersama dalam dan luar rantai kepulauan, dalam rangka memeriksa dan meninjau kemampuan pertempuran gabungan terhadap tentara Mandala Timur. Hal tersebut merupakan aksi adil Tiongkok untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah nasional Tiongkok, dan juga dianggap sebagai hukuman kuat yang menargetkan tindakan separatis “Taiwan Merdeka” yang mengupayakan “kemerdekaan” serta peringatan serius kepada kekuatan intervensi eksternal.

Apa yang disampaikan oleh pemimpin daerah Taiwan Lai Ching-te pada tanggal 20 Mei lalu sepenuhnya adalah semacam “klaim Taiwan Merdeka”, di mana dengan serius memprovokasi prinsip Satu Tiongkok, dengan serius merusak perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan, dianggap sebagai pidato bersifat “merdeka” yang sangat berbahaya. Balasan daratan Tiongkok sangat rasional, legal dan diperlukan.

Biarpun bagaimana Lai Ching-te ingin mendandani pidatonya, tidak bisa menutupi fakta bahwa dia menggembar-gemborkan “perkataan dua negara”; biarpun dengan alasan apa pun, tidak bisa menutup kerusakan luar biasa terhadap perdamaian Selat Taiwan; bagaimanapun dia main kata, tidak bisa menutupi karakternya sebagai pengkhianat terhadap keinginan arus utama Pulau Taiwan, dan perusak terhadap perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan dan regional. Masyarakat pulau Taiwan hendaknya dengan jelas menyadari hal tersebut.

Taiwan adalah Taiwan Tiongkok, masyarakat kedua tepi selat sama-sama adalah bangsa Tionghoa. Mengenai provokasi oleh pihak berkuasa Partai Progresif Demokratis yang bersekongkol dengan kekuatan eksternal, daratan Tiongkok jauh dini sudah memberi peringatan bahwa semestinya dibalas dan dihukum.